Wed 7-May-2025

Apa Pilihan Hamas Pasca Pidato Abbas yang Mengancam Gaza?

Rabu 21-Maret-2018

Banyakpertanyaan yang telah dikemukakan tentang nasib rekonsiliasi Palestina danpilihan yang tersedia bagi Gerakan Hamas setelah pidato Presiden Otoritas PalestinaMahmud Abbas pada hari Senin lalu yang isinya memicu gelombang kecaman atas kemunduranbahasa politiknya yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Penulis dananalis politik Talal Okal menggambarkan pernyataan Abbas tersebut sebagai”sebuah jeritan kematian dan pernyataan resmi tentang matinya rekonsiliasiPalestina.” Dalam sebuah pernyataan kepada Pusat Informasi PalestinaOkal mengatakan “Untuk waktu yang lama di tengah-tengah kondisi danpertimbangan-pertimbangan sekarang ini rekonsiliasi belum mampu menemukansolusi atas kompromi yang menyebabkan kegagalan rekonsiliasi ini.&rdquo

Mengenai dampakdan dimensi pernyataan Abbas di tengah nasional Okal menjelaskan bahwapernyataan tersebut akan menyebabkan bahaya besar dan akan memecah belahkeamanan Palestina di tengah-tengah rencana Amerika-Israel untuk memberangusdan menghabisi isu Palestina.

Dia mengingatkanbahwa buah dari pidato Abbas tersebut akan memperdalam krisis dan penderitaandi Jalaur Gaza mengakhiri harapan dalam mewujudkan jalan keluar untukmeringankan blokade dan tragedi kemanusiaan yang dialami Jalur Gaza.

Pilihan Hamas

Okal menyatakanbahwa Hamas dihadapkan pada pilihan-pilihan yang terbatas dan sulit. Di antaranyapilihan yang bisa diberikan gerakan Hamas ungkap Okal adalah kembalimemperkuat hubungannya dengan Muhammad Dahlan dan memperluas hubungan denganpihak-pihak Palestina untuk memikirkan pengelolaan lebih luas untuk Jalur Gaza(sebuah ide yang pernah diusulkan sebelumnya). Namun pilihan ini tergantungpada sikap Mesir tegasnya.

Okalmenyangsikan Hamas akan memperuncing ledakan militer dengan penjajah Zionis. Menurutnyapilihan berkonfrontasi militer dengan penjajah Zionis hanya akan menjadi &ldquobunuhdiri&rdquo.

Mati Suri

Mengenai pidatoyang disampaikan Mahmud Abbas penulis dan anais politik Hussam Dajni kepada PusatInformasi Palestina mengatakan &ldquoPresiden Abbas telah memisahkan perangkatmedis dari rekonsiliasi yang mengalami mati suri.&rdquo

Dia menyatakanbahwa sanksi baru Abbas terhadap Jalur Gaza akan menambah kebuntuan realitakemanusiaan di Jalur Gaza dan akan memperburuk tragedi kemanusiaan yangmenghancurkan Jalur Gaza.

Skenario

Terkait denganskenario babak berikutnya Dajni melihat bahwa sanksi ini bisa mendorong Gazakepada pilihan-pilihan sulit seperti ledakan rakyat ke perbatasan. Dia jugamenambahkan &ldquoBisa jadi Hamas membentuk pemerintah penyelamat nasional danmencabut legalitas pemerintahan konsensus. Atau menempuh jalan diam danmenunggu era Abbas dengan melakukan stategi mengulur waktu.&rdquo

Dia menegaskanbahwa tuduhan-tuduhan langsung kepada gerakan Hamas yang diklaim berada dibelakang peristiwa ledakan bom pada rombongan PM Rami Hamdallah telah memutusjalan investigasi yang sedang dilakukan aparat keamanan di Jalur Gaza.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied