Gerakan perlawanan Islam Hamas mengecam apa yangdilontarkan Mahmud Abbas sebagai pernyataan yang tidak bertanggung jawab.Menurutnya sejak dulu Abbas berupaya menundukan warga Gaza dan menggempur perjuanganmereka dalam berbagai kesempatan bersejarah dan berbahaya.
Dalam keterangan persnya Senin (19/3) gerakan inimengatakan apa yang dilakukan Abbas bukan hanya menyerang Hamas namun jugaberusaha untuk melemahkan peluang bangkitnyanya Gaza dengan sejumlah proyeknasional. Selain berupaya merusak persatuan juga meningkatkan terpisahnya TepiBarat dari Gaza dan telah membuka jalan bagi penerapan Cenutru of Deal serta proyekmereka.
Hamas melihat keputusan dan pernyataan Abbas ini telahkeluar kesepakatan rekonsiliasi dan telah melangkahi Mesir yang masih memantau pergerakandan langkah-langkah untuk menerapkannya. Pernyataan Abbas ini butuh intervensi secepatnyadari semua komponen dan faksi-faksi Palestina demi menyelamatkan proyeknasional dan kesatuan bangsa dan demi tanggung jawab kita terhadapkebijakan-kebijakan Abbas yang berbahaya ini.
Pada saat dimana Hamas konsen dengan segalakesugguhanya untuk mencapai kesatuan bangsa dalam dalam menghadapi konspirasi yangmengintai proyek nasional kita serta hak-hak kita dikejutkan dengan sikap dankebijakan yang justru mempromosikan perpecahan serta menggempur perjuangan dankesatuan bangsa baik di dalam maupun di luar selain menciptakan iklim bagidukunganya terhadap proyek Trump yang ingin menghancurkan masalah nasionalkita.
Dengan ini Hamas meminta semua pihak baik regionalmaupun internasional termasuk Liga Arab untuk segera intervensi secepatnya danbertanggung jawab atas ambruk kondisi yang sangat berbahaya ini. Hamasmenganggap keputusan Abbas dan tudinganya terhadap Hamas atas kecelakaan yangmenimpa perdana menteri Hamdallah masih diteliti dan terus didalami oleh aparatkeamanan Gaza tanpa ada kerja sama sedikitpun dengan pemerintahan.
Hamas mengajak semua elemen bangsa Palestina untukmenggelar pemilu presiden dan parlemen serta dewan nasional agar rakyat bisamemilih pemimpinya yang profesional dan konsen menciptakan persatuan sertamenjaga rekonsiliasi Palestina. (asy/pip)