Presiden Palestina Mahmud Abbas mengumumkan untuk menerapkansangsi baru untuk Jalur Gaza dengan alasan telah mengincar pemerintahan. Ia takpeduli dengan seruan faksi-faksi unuk tidak menerapkan sangsi baru ke Gaza.
Dalam pidatonya di depan komite eksekutif PLO Seninsore (19/3) mengatakan sebagai presiden Palestina saya menetapkan untukmengambil langkah-langkah nasional dan konstitusional serta keuangan demi menjaga  proyek nasional. Ia mengisyaratkan penerapantentang penerapan sangsi yang akan diberlakukan dalam waktu dekat ini ke Gaza.
Abbas mengklaim demi menjaga proyek nasional danrekonsiliasi. Ia percaya bangsa Palestina di Gaza akan memahaminya. Ia takpeduli dengan kesepakatan bangsa dan faksi-faksi yang menolak sangsi danperingatan PBB akan bencana yang diakibatkanya terhadap prikehidupan Gaza.
Abbas telah menganggap gerakan Hamas bertanggung jawabatas peristiwa ledakan yang menimpa perdana menteri Romi Hamdallah di Gaza danmenudingnya sebagai bentuk penganiayaan terhadap pemerintahan Selasa kemarin.
Ia mengatakan menyerang perdana menteri Hamdallah dankepala intelijen umum Majid Faraj tidak akan berlalu begitu saja. Hamas adalahpihak yang berada di balik kejadian ini.
Sebelumnya Hamas telah menyatakan penolakan dan kecamannyaatas peristiwa ini ditengah berita bahwa keamanan otoritas justrumenghalang-halangi dilakukan pemeriksaan terhadap peristiwa ini denganmelarang dua perusahaan seluler nasional untuk memberikan datanya yang diperlukandari kartu seluler yang digunakan saat terjadinya ledakan. (asy/pip)
