Faksi-faksi Palestina Senin (19/3) meminta presidenPalestina Mahmud Abbas untuk tidak menerapkan sangsinya yang baru terhadapJalur Gaza. Mereka justru minta Abbas untuk datang ke Gaza dan menyelesaikanperpecahan internalnya.
Dalam keteranganya paska pertemuannya dengan parapimpinan Hamas di kantor Yahya Sinwar Hamas menyerukan pentingnya menggelarpertemuan Dewan Nasional yang mengikut sertakan semua elemen dan faksi Palestinasemisal Hamas dan Jihad Islam sesuatu dengan hasil kesepakatan pertemuanBeirut 2017 dan kesepakatan rekonsiliasi Kairo tahun 2011 lalu agar mengambil satusikap nasionalis untuk menghadapi Century of Deal yang diusung Amerika.
Dalam pernyataanya yang dibacakan pimpinan gerakanJihad Islam Kholid Al-Batasy mengecam pengeboman terhadap mobil perdanamenteri Romi Hamdallah saat berkunjung ke Gaza kemarin.
Ia meminta adanya kerja sama antara aparat keamanan di Gazadan Tepi Barat untuk mengungkap para pelaku yang terlibat dalam pengebomanterhadap mobil Hamdallah. Ia juga menyerukan semua elemen yang akan mengadakanpertemuan di Ramallah nanti malam untuk tidak mengambil langkah-langkahmenerapkan sangsi baru terhadap Gaza. Mereka menyerukan Abbas untuk terusmemelihara rekonsiliasi dengan mendatangi Gaza bersama perdana menteri dalamrangka mengakhiri perpecahan internal dan menghadapi kesepakatan Century ofDeal.
Al-Batasy mengatakan pertemuan membahas tentang perkembanganterbaru Palestina terkait dengan Century of Deal. Ia menegaskan faksi-faksi Palestinamenyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terutama dalam menghadapi kasuspeledakan mobil perdana menteri termasuk pelaksanaan sidang dewan nasional diRamallah serta penerapan rekonsiliasi dan upaya penyelematannya. (asy/pip)