Puluhan aktifits Palestina Selasa (20/3) memulai aksi menanamseribu bibit zaitun dekat garis perbatasan pemisah antara Jalur Gaza danwilayah Palestina jajahan tahun 1948 dalam rangkaian aksi Kembali Ke Palestinadan akhiri blockade Gaza.
Para peserta aksi yang digagas kekuatan nasional dan Islambekerjasama dengan kementerian pertanian organisasi massa di kota Jabalia UtaraGaza dan Khan Younis Selatan Gaza membawa dan mengibarkan bendera Palestina.
Tujuan dari aksi ini adalah menyampaikan pesan bahwa rakyatPalestina konsisten memperjuangkan hak kembali ke kota dan desa Palestinatempat mereka terusir tahun 48.
Nabil Diyab tokoh Inisiatif Nasional Palestina menyatakan pesanini kita sampaikan kepada pemerintahan ekstrim Israel bahwa jika orang tuakami telah wafat maka anak-anak muda kami tidak akan pernah lupa.
Penanaman bibit zaitun ini sebagai pesan kepada pemerintah Amerikabahwa rakyat Palestina tak akan menerima solusi tak sempurna dan tidakmenerimsa kecuali dengan mendirikan Negara Palestina dengan ibukota al-Qudsdan hak kembali pengungsi Palestina ke wilayah dan tempat asal mereka.
Lembaga Tinggi Nasional Untuk Aksi Hak Kembali yang dibentukfaksi-faksi Palestina telah mengumumkan pada Sabtu lalu rangkaian aksi HakKembali Besar-besaran pada 30 Maret depan dengan long mach menuju kawasanperbatasan.
Menurut anggota biro media Husain Manshur aksi digelar secaradamai dan agenda baru dekat perbatasan.
Saat ini tengah dipersiapkan aksi sejuta umat secara bersamaan diGaza Tepi Barat luar dan dalam negeri Palestina memperingati Nakba Palestinapada 15 Mei mendatang.
Siaran radio local yang dipancarkan dari Gaza menggelar aksisiaran serempak pada Jumat sore pekan lalu membahas aksi damai hak kembali kePalestina dari sisi politik hukum dan jalur perjuangan.
Siaran bersama selama dua jam diikuti siaran radio local di Gaza selamadua jam yang diikuti segenap faksi dan ormas Palestina.
Siaran langsung ini menghadirkan tokoh-tokoh Palestina dariberagam profesi. Tokoh Front Rakyat Hani Tsawabita mengatakan inisiatif aksihak kembali menjadi sarana pertemuan segenap elemen Palestina.
Seruan aksi digagas bersamaan dengan Hari Bumi sebagai jalanmenuju Palestina bersejarah dan upaya kolektif merealisir persatuan rakyatPalestina. (mq/pip)