Iyad Nashr juru bicara gerakan Fatah di Gaza menepis ancamanAbbas yang hendak meningkatkan sanksi ke Gaza bukan ingin menerapkan sanksitetapi karena Hamas tidak koperatif terhadap rekonsiliasi Palestina.
Nashr menuding Hamas memanfaatkan rekonsiliasi dalam wawancarakhusus dengan Pusat Informasi Palestina Nashr mengatakan tak adapemberdayaan sebagaimana kata Presiden Abbas pemberdayaan di Gaza adalahdusta kami di Fatah setuju terhadap pidato Abbas dan bagi Hamas adakesempatan dan pintu terbuka untuk komitmen para rekonsiliasi bersatu bersamakami.
Saat ini nasib gaji puluhan ribu pegawai masih tak jelas setelahpemerintahan rekonsiliasi menolak membayar gaji mereka dengan dalih belumadanya stabilitas pemerintahan sehingga membuat otoritas meneruskan sanksinyaterhadap Gaza terutama terkait gaji listrik dan lembaga pemerintah.
Mengenai sikap faksi-faksi Palestina yang menolak sanksi GazaNashr mengatakan persoalan ini tak ada kaitannya dengan perasaan seperti visikami terhadap nasionalisme yang besar sehingga Hamas harus membuat langkahmaju kedepan dan komitmen dengan semua kesepakatan yang dicapai Oktober silam.
Nashr menyebutkan proyek nasional tengah menghadapi konspirasiinternasional yang besar tanpa menyebutkan bahaya perpecahan dan statmen Abbasmenyikasi realitas terkini.
Menurutnya Hamas harus berada di samping Fatah karena Amerikatengah mengupayakan proposal yang tak bisa diterima rakyat Palestinaungkapnya.
Statmen Presiden Abbas menuai sejumlah reaksi berbeda darimasyarakat Palestina pasca tuduhannya terhadap Hamas sebagai dalang seranganterhadap rombongan PM Palestina di Gaza. Kemudian Abbas mengancam meningkatkansanksi ke Gaza. (mq/pip)
