GerakanPerlawanan Islam Hamas mengatakan aksi balasan yang dilakukan oleh As-Syahid AbdelRahman Bani Fadl dari Al-Quds merupakan aksi heroik yang muncul secara alami ataskejahatan-kejahatan Israel yang terus berlangsung terhadap rakyat Palestina. Inimerupakan sebuah pesan bahwa Al-Quds akan tetap menjadi milik orang ArabPalestina.
Dalam pernyataanpersnya pada Senin (19-3) Anggota biropolitik gerakan Hamas Musa Dudin mengatakan aksi heroik yang dilakukanseorang warga Al-Quds yang menyebabkan terbununya seorang serdadu Zionis menegaskanbahwa rakyat Palestina akan terus berjuang untuk menolak sampai gugurnya keputusantersebut yang telah menginjak-injak kehormatan Al-Quds dan menganggapnya sebagaiibukota negara Israel. Dengan ini mereka tidak akan menikmati keamanan selamaterus menjajah tanah kami.
Dudinmenekankan rakyat Palestina akan terus berjuang dan melakukan segala hal untukmenghadapi semua upaya pemberangusan masalah ini. Mereka akan membayar semua kebodohannya.Mereka akan tahu keputusannya tersebut akan membawa lebih banyak lagi kematian bagipara tentara dan para pemukimnya.
PemimpinHamas ini mengatakan operasi perlawanana Beni Fadl dan tawanan Qabha telahmembawa pesan yang jelas kepada semua pihak yang menaruh harapan pada keputusanTrump bahwa hak rakyat Palestina tidak akan tunduk pada undang-undangpembatasan manapun. (asy/pip)
