Juru BicaraBadan Bantuan dan Pemberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk PengungsiPalestina (UNRWA) Sami Mushasha menyatakan bahwa setelah terjadi penundaan konferensiluar biasa yang berakhir di ibukota Italia Roma diumumkan janji baru sebesar 100juta dolar dari nilai defisit kumulatif sebesar 446 juta dolar yang dialamiUNRWA.
Dia menyatakanbahwa Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krineball dalam komentarnya usai agendakonferensi telah menjanjikan dukungan politik yang kuat kepada UNRWA untuktugas mandanya dan untuk pelayanan sensistif yang diberikan kepada pengungsiPalestina.
Krineballmenjelaskan bahwa semua pihak harus bekerja keras hingga akhir tahun ini untukmewujudkan hasil yang diinginkan. Dia menegaskan akan menyampaikan laporanterkait kemajuan yang dicapai kepada sekjen PBB pada pertengan bulan Meimendatang.
Sami Mushashamenegaskan bahwa pertemuan ini menunjukkan komitmen internasional terhadapUNRWA dan pengungsi Palestina. Pertemuan ini dihadiri para pegawai senior dari lebih70 negara di samping organisasi-organisasi internasional yang bermitra denganUNRWA.
Pertemuantersebut juga dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres PerwakilanTinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan FedericaMujerini serta Menteri Luar Negeri Yordania Menteri Luar Negeri SwediaMenteri Luar Negeri Mesir dan perwakilan lebih dari 75 negara termasuk NegaraPalestina yang diwakili oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah.
SekretarisJenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memuji peran UNRWA yangsangat diperlukan dan merupakan sumber kekuatan bagi masyarakat internasional sertaharus dilindungi dan didukung.
UNRWA mengalamikrisis keuangan besar yang mengancam operasi dan eksistensinya setelah AmerikaSerikat memotong dana sekitar 300 juta dolar untuk pendanaan UNRWA. (was/pip)