Anggota Biro Politik Hamas HusamBadran menganggap serangan terhadap Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestinamerupakan bukti arogansi dan tak menghormati pihak lain.
Dalam keterangan persnya Badranmengatakan serangan terhadap faksi nasional sangat tak logis dan bukti tidakmenghargai pihak lain.
Serangan ini bukti tidak mengertirealitas mengingkari sejarah perjuangan. Cukup kita sebutkan bahwa SekjenFront Rakyat gugur di tangan Israel kemudian para penerusnya melakuan seranganbalasan dengan membunuhs alah satu menteri ekstrimis Israel dan Sekjen Frontsaat ini Ahmad Saadat berada di penjara Israel dengan vonis 30 tahun penjarakarena perjuangan yang dilakukannya.
Sikap politik front rakyat secaraumum cukup matang dan berimbang serta menjaga konstitusi. Dan sikap terakhirnyamenolak hadir dalam pertemuan dewan nasional di bawah payung penjajahan danjauh dari kesepakatan nasional menjadi bukti kesadarannya yang patutdihormati dan dihargai.
Sejumlah tokoh dan media otoritasPalestina dan gerakan Fatah melancarkan serangan terhadap Front Rakyat sebagaifaksi kedua di organisasi pembebasan PLO yang menolak hadir dan partisipasidalam pertemuan dewan nasional di Ramallah yang digagas Fatah tanpa dukungandari faksi-faksi Palestina lainnya. (mq/pip)
