Ismail Haniyeh kepala biro politik gerakan Hamas menganggappenembakan roket Israel pada Kamis pagi (16/3) sebagai bentuk terorismebertujuan memperketat pengepungan Gaza.
Peryataan ini diungkapkan Haneya sebelum ia memimpinshalat jenazah Ismael Abu Riayalah (18 tahun) yang gugur ditembak serdadu Zionisbeberapa hari yang lalu. Jenazahnya dishalatkan di Bagdad kamp pengungsianSyati Gaza. Ia mengatakan aksi terorisme Israel lolos dari kepala setiap kepalaZionis setiap jamnya. Mereka kembali melakukan aksi pembunuhanya terhadapbangsa Palestina tanpa ada siapapun yang berani menghalanginya.
Haneya menekankan kekuatan Zionis takkan selamanya adadi daratan dan perairan kita. “Tanah ini adalah milik kita laut ini adalahmilik kita Al-Quds adalah milik kita. Semua hak ini tidak pernah hilang denganadanya kemajuan apapun. Apa yang dilakukan Zionis adalah untuk menarikperhatian tidak akan mengubah hakikatnya. Dia menunjukkan bahwa”pendudukan preman tidak menarik perbatasan dan tidak menabrakfakta.”
Haniyeh menolak apa yang telah dilakukan Zionis pagiini. Ia mengatakan mereka ingin kita kelaparan menyiksa dan membuatorang-orang Gaza kelaparan menargetkan mereka kepada orang-orang dan petanikita di perbatasan timur darat dan lautan dalam pengepungan duniainternasional.
Dalam kesempatan tersebut Haniyeh mengucapkan selamatkepada keluarga Abu Riyalah yang telah gugursyahid di tangan Zionis. Ia menyatakan darahnya akan terus menghantui parapembunuh Zionis. Penjahat Zionis takkan bisa menghindar dari hukuman sejarahdan fakta-faktanya.”
Sebagian besar penghuni kamp pengungsi al-Shatisebelah barat Kota Gaza keluar menghadiri prosesi doa terhadap jenazah Abu-Rilayang baru pulang dari Rumah Sakit Shifa.
Ibu dari As-Syahid Kaffa Abu Riala (41 tahun) mengatakananaknya sedang tersenyum lebar di tengah kegembiraan masyarakat dan keluargapara syuhada.
Para pengunjung mengangkat bendera Palestina danfaksi-faksi perlawanan. Mereka menyerukan pembelaan terhadap nelayan dariserangan Zionis yang berulang-ulang kepada mereka.
Dengan air mata di pipinya ibu Abu Riyalah mengatakan”Alhamdulillah anakku seorang syuhada. Insya Allah dalam kebaikan dandimasukkan ke dalam surgaNya. (asy/pip)