Tue 6-May-2025

90 Negara Mengikuti Konferensi Donor UNRWA di Roma

Kamis 15-Maret-2018

Juru Bicara BadanBantuan dan Pemberdayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina(UNRWA) Sami Mushasha mengatakan bahwa 90 negara akan mengikuti konferensidonor yang akan diselenggarakan di ibukota Italia Roma pada hari Kamis ini yangdisponsori dan atas undangan Swedia Yordania dan Mesir.

Samimenambahkan bahwa dukungan besar internasional ini untuk membahas penyelamatanUNRWA dari krisis. Meskipun sulit diprediksi hasil konferensi&nbsp ini namun optimisme didasarkan kepadapartisipasi luas ini dan bobot negara-negara yang mengundang konferensi.

Konferensi ini dijadwalkanakan dihadiri Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Komisaris Tinggi UniEropa untuk Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Federica Mugrini.

Penasehat mediauntuk UNRWA Adnan Abu Hasna mengatakan bahwa konferensi tersebut sangatpenting. Konferensi ini akan diadakan di tingkat menteri luar negeri di duniauntuk membahas krisis keuangan utama yang dialami oleh UNRWA dan ancaman eksistensinyasetelah pengurangan dukungan dana dari Amerika. Dia memperingatkan bahwa berlanjutnyadefisit keuangan yang dialami UNRWA akan memiliki implikasi yang serius danmenimbulkan tragedi pada situasi kemanusiaan dan pelayanan yang diberikankepada pengungsi Palestina.

Sementara itumenurut Direktur Operasi Gaza Matthias Shamali “Jika UNRWA tidak dapat menutupidefisit anggarannya pada bulan Mei mendatang maka layanannya kepada parapengungsi Palestina akan berisiko.&rdquo Dia menjelaskan “Jika beberapa negaratidak memberikan kontribusi baru untuk membantu UNRWA memberikan layanan pokokmaka layanan ini akan berada dalam bahaya.&rdquo Dia menegaskan bahwa urgensi KonferensiRoma terletak pada kehadiran negara-negara anggota yang telah memberi otoritasikepada UNRWA.

Dia mengingatkanbahwa defisit utama keuangan UNRWA ini tidak hanya karena pengurangan dana Amerikasaja namun beberapa negara Arab yang belum memberikan kontribusi mereka kepadalembaga PBB ini.

“Sejauhini kami belum menutup institusi-institusi kami dan kami belum mengambilkeputusan apapun untuk itu” imbuhnya Shamali seraya menyatakan bahwa lembagaPBB tersebut dapat menutup tahun ajaran saat ini.

Dia menilaibahwa pencabutan blokade “Israel” atas Gaza dan keberhasilan rekonsiliasiPalestina dapat membuat perubahan signifikan dalam realita penduduk Jalur Gaza.

Dia menyebutkanbahwa UNRWA telah mengambil beberapa langkah untuk terus memberikan bantuanpangan kepada para pengungsi sampai Juni mendatang di mana UNRWA telah berhentimenerbitkan kontrak pengangguran baru tahun ini. Sejak Januari lalu UNRWAtelah menghentikan perpanjangan semua kontrak pegawainya terutama mereka yangtelah mencapai “masa pensiun” 60 tahun.

Shamalimenyatakan bahwa sebagian besar pengungsi Palestina di Gaza hidup di bawahancaman kemiskinan. Dia menyebut usulan Perdana Menteri “Israel”Benjamin Netanyahu agar pengungsi Palestina diserahkan ke UNHCR adalah ide dan gagasangila.

Dia menjelaskanbahwa sebanyak 1 juta dari total 13 juta pengungsi Palestina di Jalur Gazamereka hidup dengan menerima bantuan pangan UNRWA. Sebanyak 77% pengungsi Palestinadi Jalur Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.

“Mandatkami tidak akan berakhir kecuali ada solusi yang tepat untuk masalah pengungsiPalestina” katanya. Dia menyatakan “Ada rasa khawatir bahwa kitatidak dapat terus memberikan layanan karena tidak ada dana dan bukan karenatidak ada mandat.” Dia menyerukan agar blokade Jalur Gaza dicabut.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied