Faksi-faksi nasional maupun Islam tegaskan pihaknyamasih tetap berjuang dan mempertahankan sejumlah wilayah persinggungan dengan wilayahpermukiman dan pagar pembatas Israel. Mereka mengumumkan bahwa besok Jum&rsquoat (16/3)akan menjadi hari kemarahan rakyat di seluruh wilayah perbatasan jajahan.
Dalam pernyataan persnya mereka meminta warga Palestinadi kamp-kamp pengungsian dan berbagai wilayah untuk menentang keputusanpemerintah Amerika dan Israel di hari yang sama.
Mereka menolak sikap AS yang berupaya menggangguhak-hak rakyat Palestina. Mereka juga menegaskan tentang pentingnya mengawal keputusanDewan Pusat Palestina dalam menghadapi posisi pemerintahan Amerika di Al-Quds sebagaiibukota negara Palestina.  Dewan Nasionaldituntutt menghentikan hubungannya dengan Israel serta menarik diri daripengakuanya terhadap Israel yang tak pernah Negara Palestina.
Faksi-faksi Palestina kembali menyatakan penolakannyaterhadap eskalasi Israel disamping menolak terhadap eskalasi kejahatan permukimanyang terus berlangsung hingga saat ini. Mereka mengutuk penyerangan yangdilakukan para pemukim Zionis terhadap desa-desa dan perkotaan serta tembakanmereka terghadap warga Palestina dengan dukungan dan penjagaan ketat tentara Zionisdan para pejabatnya.
Faksi menekankan pentingnya menyiapkan hari Bumiyang bertepatan dengan tanggal 30 Maret ini untuk mempertahankan danmembebaskan Palestina dari penjajahan Zionis dan kembalinya para pengungsi kenegaranya. (asy/pip)
