Kepala biro politik gerakan Hamas Ismail Haniyehbertemu dengan empat keluarga yang anaknya diculik keamanan Mesir di kantornyadi Gaza Senin (13/3).
Haniyeh mengatakan dirinya melakukan pembicaraanintensif dengan Abbas Kamil kementerian intelijen Mesir tentang anak-anaknyayang sedang ditahan keamanan Mesir.
Haneya juga mendengarkan pengaduan masalah mereka sertakekhawatiran atas nasib anak-anaknya di Mesir. Dia meyakinkan pimpinan Hamasmenindaklanjuti masalah ini dan mengambil langkah-langkah penting dan menekankanbahwa masalah ini akan menjadi agenda pembicaraan dengan para pejabat Mesir.
Keempat keluarga korban sudah beberapa kali melakukan aksidemonstrasi untuk menuntut kejelasan nasib anak-anak mereka disamping seruan terhadaphak asasi manusia untuk intervensi membebaskan mereka.
Pada tanggal 19 Agustus 2015 orang-orang bersenjatayang tidak dikenal menculik Yasser Zanoun Hussein al-Zubdah Abdullah Abual-Jubain dan Abdel-Dayem Abu Libdeh setelah mereka menyerang bus yang ditumpangipara tawanan bersama dengan para penumpang lainnya menuju perbatasan Rafah JalurGaza dan Mesir dari Bandara Internasional Kairo.
Hingga kini nasib keempat pemuda tersebut tidak terungkapbaik dari pihak Palestina maupun Mesir. Pihak berwenang Mesir pun hingga kini belumsecara resmi melaporkan rincian insiden tersebut.
Pada tanggal 22 Agustus 2016 TV Al-Jazeera menerbitkansebuah laporan empat pemuda yang diculik pemerintah Mesir di wilayah Mesir diprovinsi Sinai Utara setahun setelah penculikan mereka.
Dua dari korban penculikan diidentifikasi sebagaiYasser Zanoun dan Abdel-Daim Abu Libdeh yang di sekap di salah satu ruang bawahtanah Lazoghli di Kairo milik keamanan Mesir untuk menyembunyikan para tahananPalestina.
Hamas telah meminta pihak berwenang Mesir untukmengembalikan keempat pemuda yang diculik di penjara Mesir karena mereka tidakmelakukan dosa apapun. Mereka ditangkap saat melakukan perjalanan melalui Mesiruntuk mendapatkan perawatan dan pendidikan.
Human Rights Watch meminta Kementerian Dalam NegeriMesir untuk menyelidiki nasib empat warga Palestina yang sedang melakukanperjalanan melintasi perbatasan Rafah. Mereka menuntut agar Mesir mengungkapkankeberadaan empat tawanan tersebut. (asy/pip)