Anggota BiroPolitik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Izet Rasyq mengatakan bahwaundangan sidang Dewan Nasional dengan komposisi yang sekarang ini tanpamelibatkan Hamas dan Jihad Islam hanya mengukuhkan monopoli keputusan pukulanterhadap upaya rekonsiliasi dan mengukuhkan perpecahan.
Rasyqmenambahkan bahwa langkah ini melanggar hasil dan keputusan komite persiapanPLO di Beirut. Dengan sendirinya akan kembali menghasilkan dewan nasional yanglemah yang tidak memiliki legitimasi.
Dia menyatakanbahwa langkah ini telah menghilangkan kesempatan untuk memilih dewan nasionalbaru yang mewakili semua kelangan dan mampu menghadapi &ldquothe deal of century&rdquodan upaya pemberangusan isu Palestina.
Pada hari Rabu(8/3/2018) komite eksekutif PLO dalam pertemuan yang dipimpin Presiden MahmudAbbas memutuskan pelaksanaan sidang Dewan Nasional pada 30 April 2018mendatang. Berbeda dengan yang disepakati komite persiapan dewan nasional diBeirut pada Januari 2017 lalu bahwa pelaksanaan sidang Dewan Nasional mencakupsemua kekuatan Palestina sesuai dengan deklarasi Kairo 2005.
Gerakan Hamasmenolak keputusan Komite Eksekutif PLO yang akan menggelar sidang dengankomposisi Dewan Nasional seperti sekarang ini. Hamas menilai langkah itu secaraterang-terangan melanggar konsensus nasional. Hamas menegaskan bahwa setiapkeputusan yang dihasilkan dari pertemuan ini tidak akan mengikat dan tidakmewakili rakyat Palestina.
Sementara ituGerakan Jihad Islam menegaskan bahwa seruan untuk pelaksaan sidang Dewan Nasionaldengan komposisi yang sekarang ini tidak bisa diterima karena dua alasan. Pertamapertemuan ini tidak memiliki nilai dan hasil yang nyata. Yang keduadilaksanakan sesuai pendapat sepihak tanpa kesepakatan. (was/pip)
