Latihan militersecara luas yang dilakukan pasukan penjajah Zionis kembali menghancurkanstabilitas di desa-desa Palestina di lembah Yordan utara di tengah-tengahkeputusan militer untuk pengusiran sementara daerah tersebut.
Beberapa hariyang lalu penduduk Khirbet Ibizig sebelah timur Tubas di Tepi Barat utara dipaksamenyetujui sebuah keputusan dari militer penjajah Zionis yang memerintahkan 16keluarga meninggalkan rumah mereka selama empat hari dilanjutkan dengan keputusanlain untuk memperpanjang masa pengusiran mereka dan meliputi keluarga-keluargalain dari daerah tersebut.
Ibiziq bukanlahsatu-satunya fokus pengusiran kolektif ini melainkan juga “Farisiyah”yang ada di Lembah Malih juga mengalami pengusiran baru dengan dalih yang sama.Sementara anak-anak dengan penuh ketakutan berdiri di kaki bukit sambil menyaksikantentara penjajah Zionis beserta ratusan kendaraan dan buldoser menyebar didaerah tersebut dan mereka harus pergi meninggalkan tanah kelahiran mereka sampaidiizinkan untuk kembali.
Warga desa Samradekat Farisiyah juga dipaksa menyetujui keberadaan puluhan tank yang melakukanlatihan dan manuver di antara rumah-rumah mereka.
Sudah seharusnyawarga Ahmed Daraghmeh terpaksa menahan nafas saat dia melihat tank-tankmelibas tanah pertaniannya menghancurkan lahan subur yang ditanami seluas 40000meter persegi dan tidak ada yang tersisa sama sekali kecuali kerugian. Sementaraitu tank dan buldoser D9 melibat segala sesuatu yang nampak hijau.
Bahkan Pemakaman
Bukan hanyalahan pertanian yang menjadi korban satu-satunya dalam serangan terakhir ininamun tank-tank penjajah Zionis dalam latihannya juga menghancurkan pemakamanlama Farisiyah satu-satunya pemakaman untuk para kabilah klan dan suku-sukusejak puluhan tahun lalu terutama klaim Shaqur.
Warga menilaihal itu sebagai pelecehan. Para serdadu berada di dalam tank dan merekabertindak seakan bermaian seperti permainan anak-anak berputar-putar di lahandan menghancurkan segala hal.
Disebutkan bahwapara serdadu penjajah Zionis beberapa hari yang lalu melakukan penggalianpuluhan parit di daerah tersebut untuk persiapan latihan. Tindakan ini merusaklahan yang ada. Selain itu mereka juga membuka jalan antara lahan dan kakibukit dengan buldoser agar sesuai dengan peta latihan dan manuver.
Malam SepertiSiang
Pakar urusanpermukiman Yahudi dan pelanggaran Zionis di lembah Yordan Arif Daraghimahmenegaskan bahwa suasana teror dan ketakutan menyelimuti keluarga-keluargabadui dan peternak ternak yang takut pergi ke padang rumput hijau karenalatihan ini.
Kepada korespondenPusat Informasi Palestina dia menambahkan tidak ada lagi sedikit pun perbedaanantara siang dan malam bagi penghuni komunitas tersebut. Latihan militerberlangsung sepanjang waktu. Suara rudal pergerakan tentara dan deru tank memenuhitempat tersebut.
Daraghimah menyatakanbahwa lembah Yordan utara telah menjadi medan pertempuran dalam manuver-manuverbesar ini yang disertai dengan penghancuran besar-besaran dan penyebaran terordi mana-mana. Dia menilai latihan dan manuver tersebut memiliki berbagai tujuanyang melewati batas sebagai latihan. Sudah berubah menjadi aksi untukmelaksanakan rencana yang ditujukan untuk menarget wilayah seperti Farisiyahyang ingin dihapus oleh penjajah Zionis dari peta. (was/pip)
