Dalam beberapa bulan terakhir militer Israel mendirikansejumlah pos pemeriksaan di pusat-pusat utama dan diantara kota-kota Palestinadi Tepi Barat. Mereka meminta para pengemudi Palestina menyerahkan foto copy kartuidentitasnya dari mana mereka berasal dan apa tujuan mereka?”
Dalam terbitan hari Rabu (7/3) koran Haaaretzmenyebutkan tentara Zionis mengumpulkan informasi pribadi setiap warga Palestinaasal Tepi Barat yang tidak termasuk dalam daftar orang yang dicurigai atauterlibat dalam jaringan kelompok perlawanan.
Para tantara menyebar melakukan pemeriksaan di pos-posperlintasan dan meminta salinan kartu identitas mereka nomor telepon jenismobil nomor pelat dan dari mana mereka berasal serta mau kemana ungkap Haaretz.
Menurutnya kegiatan tersebut dilakukan dengan mendapatkaninformasi sebanyak mungkin tentang para tahanan Palestina.
Pos pemeriksaan militer dibuat dini hari. Dan ketika sibukmulai diaktifkan untuk menghambat pergerakan orang-orang Palestina ke temppatkerja mereka. Akibatnya lalu lintas yang padat menjadi macet luar biasa.
Selain itu mereka bertujuan mengumpulkaninformasi dan informasi secara rinci tentang kehidupan warga Palestina yangtentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan mereka. Di setiap pos pemeriksaantentara harus mengumpulkan setidaknya 100 informasi tentang warga Palestinasementara patroli tentara diwajibkan mengumpulkan informasi mengenai 30 wargaPalestina setiap harinya. (asy/pip)