Kementerian WakafPalestina mengatakan bahwa masjid Al-Aqsha di al-Quds dan Masjid Ibrahimi diHebron menjadi sasaran puluhan serangan dan pelanggaran oleh otoritas penjajahZionis dan pemukim pendatang yahudi selama bulan Februari lalu.
KementrianWakaf mengungkap ada 9 rencana yahudisasi. Yang tercermin dengan apa yangdilakukan &ldquoPerusahaan Pengembangan Yerusalem&rdquo sebagai supervisi aksi-aksiyahudisasi &ldquoal-Quthn&rdquo yang berada di jalan Sultan Sulaiman di bawah Kota Tuaal-Quds antara pintu Amud dan Sahirah.
Selain itupenjajah Zionis mulai membangun kawasan tempat ibadah untuk wanita danlaki-laki bersama-sama di tembok al-Barak (tembok ratapan) membuat rencanapembangunan tempat rekreasi di &ldquoJabal Zaitun&rdquo yang menghadap Kota Tua yangmenghubungkan antara dua lokasi permukiman Yahudi di dalam at-Tur dengan kotaal-Quds.
KementrianWakaf mengingatkan berlanjutnya pembangunan jaringan jalan untuk perluasanpermukiman-permukiman Yahudi sebagai pembuka bagi rencana &ldquoYerusalam Raya&rdquo dansudah selesai peletakan batu bata pertama untuk mendirikan kompleks wisatayahudisasi besar di atas reruntuhan kampung al-Mujahidin di sisi barat dariarea al-barak yang menghadap masjid al-Aqsha serta mendirikan menara pengawasdi gerbang pintu Amud dan mendirikan kompleks wisata yahudisasi terbesar yangmenghadap al-Aqsha.
Di antarapelannggaran lain adalah pemberian 43 nama baru dengan istilah Yahudi untukjalan-jalan di perkampungan yang dihuni warga Palestina di al-Quds. Penjajah Zionisjuga terus melakukan penangkapan dan pendeportasian dari masjid al-Aqsha. Lebihdari 20 proyek renovasi dihambas oleh otoritas penjajah Zionis.
Dalam konteksterkait Kementrian Wakaf Palestina menyebutkan bahwa otoritas penjajah Zionismelarang kumandang adzan sebanyak 45 waktu di masjid Ibrahimi selama bulanFebruari. Mereka juga melakukan yahudisasi secara kontinyu dan intervensiurusan masjid.
Otoritas penjajahZionis terus bekerja sungguh-sungguh untuk menghilangkah karakter kota danmenjadikannya berkarakter yahudi tanah dan bahasanya. Mereka berusa melakukanyahudisasi sedikut demi sedikit dan mengusir penduduk aslinya melakukan sebagabentuk tekanan dan provokasi dalam menghancurkan rumah-rumah dan menggusurproperti Palestina serta pencabutan identitas.
Sejak tahun1994 Israel membawa masjid Ibrahimi menjadi dua bagian. Bagian khusus untukkaum muslimin seluas 45% dan yang lain untuk Yahudi 55%. Pembagian dilakukansetelah terjadi pembantaian terhadap jamaah shalat subuh di masjid Ibrahimi.(was/pip)