Hari ini Ahad(4/3/2018) pasukan penjajah Zionis memulai latihan militer &ldquoJuniper Cobra&rdquobersama dengan pasukan militer Amerika dengan mengusung slogan: “Meningkatkanefisiensi dalam menghadapi ancaman rudal yang datang dari Iran dan Hizbullah diLebanon.”
Menurut sumberZionis Amerika akan melibatkan 2500 tentara ditambah 2000 tentara Israel yangakan bergabung dalam latihan yang disebutnya sebagai &ldquomanuver terbesar&rdquo.
Tujuan darimanuver dan latihan yang dilakukan di wilayah Palestina yang diduduki penjajahZionis sejak tahun 1948 ini adalah untuk melatih penggunaan sistem pertahanananti rudal seperti “Hates” “Iron Dome” “DavidSlingshot” dan “Patriot”. Rencananya latihan ini akanberlangsung sampai pertengahan Maret ini.
Secara paralelhari ini juga digelar latihan di daerah yang disebut “Galilea Bawah”dan “Marj Yazrail” (wilayah utara Palestina 1948) berupa latihan gabungan untuk pasukan militerdan kepolisian “Israel” yang akan berlangsung selama 4 hari.
Latihan inidigelar bersamaan dengan terus berlanjutnya aksi penjajah Zionis menabuhgendang perang terhadap Libanon dengan dalih untuk menghadapi ancamanHizbullah.
Senator ASLindsey Graham pada sebuah konferensi pers hari Kamis (1/3/2018) lalu setelahmelakukan tur ke Timur Tengah mengatakan bahwa para pejabat Israel mengatakankepadanya saat berkunjung ke Tel Aviv bahwa “jika Hizbullah terusmengancam Israel dengan rudal jarak jauh yang terus dikembangkan maka merekaharus menghadapi perang.
Selainmemperkuat kerja sama militer dengan Amerika Serikat melalui manuver danlatihan militer Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang menuju keWashington pada Sabtu malam untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden ASDonald Trump mengenai isu-isu Iran dan Palestina. (was/pip)
