Surat kabarZionis Yedeot Aharonot edisi Kamis (1/3/2018) menyebutkan bahwa Jermanakan menjadi mediator antara Israel dan gerakan Hamas untuk melakukankesepakatan pertukaran tawanan.
Presiden JermanFrank-Walter Steinmeier telah menyatakan akan meminta dinas intelijen Jermanuntuk berkomunikasi dengan pimpinan gerakan Hamas untuk membahas kemungkinanmediasi pemulangan para serdadu penjajah Zionis yang ditahan gerakan Hamas.
Surat kabar Zionisini menambahkan bahwa Steinmeier berbicara seputar kesiapan negaranya untukmelakukan kesepakatan pertukaran tawanan. Menurut Aharonot tekadPresiden Jerman Steinmeier untuk menjadi mediator pertukaran ini setelah adapermintaan yang dikirim dari keluarga dua tentara Israel yang disandera Hamas Shauldan Golden untuk membantu menekan Hamas agar mengembalikan para serdadu yangditahan gerakan Hamas. Dan kontribusi Jerman dinilai mungkin diberikan padalevel intelijen dan di balik layar.
Presiden Jermanberjanji akan berkonsultasi dengan para petinggi intelijen Jerman yang dulumenjadi mediator pemulangan tawanan antara Israel dan Hzibullah dan permintaanuntuk mendapatkan bahan yang berkaitan dengan masalah ini.
Menurut Aharonotpekan lalu Menteeri Perang Zionis Avigdor Lieberman mengatakan bahwapemerintahnya sedang melakukan komunikasi rahasia dari balak layar beertujuanuntuk memulangkan para tentara yang ditawan gerakan Hamas di Jalur Gaza sejakagresi terakhir Zionis ke Jalur Gaza 2014 lalu. Dia mengisyaratkan bahwa Israelingin menguburkan mereka di pemakaman militer di Jabal Zaitun di al-Quds.(was/pip)
