Surat kabar Zionis Ha&rsquoaretz mengatakan bahwamiliter penjajah Zionis telah mengeluarkan perintah militer kepada paraserdadunya untuk menyerang para wartawan Palestina dan mencegah mereka meliputperkembangan situasi lapangan dan mendokumentasikan pelanggaran-pelanggaranyang dilakukan Israel terhadap para demonstran Palestina.
Ha&rsquoaretz edisi Jum&rsquoat (2/3/2018)menyebutkan bahwa para serdadu penjajah Zionis memukuli lima wartawan dengantongkat di desa Kafer Qadum di timur Qalqilia wilayah utara Tepi Barat danmenangkap mereka sesuai dengan perintah militer tersebut.
Pada bulan Agustus 2012 pasukan penjajahZionis memukuli lima wartawan Palestina dan menghancurkan kamera mereka danmenangkap mereka. Pasukan penjajah Zionis mengancam akan menyerang mereka lagibila kembali meliput konfrontasi pekanan di desa Kafer Qadum. Hal ini yangdidokumentasikan melalui rekaman gambar oleh organisasi Zionis berhaluan kiri &ldquoB&rsquoTselem&rdquo.
Setelah itu organisasi wartawan asing memintadilakukan penyelidikan yang memunculkan pengakuan salah seorang serdadupenjajah Zionis bahwa serangan pasukan penjajah Zionis terhadap kelima wartawantersebut tidak beralasan hanya karena mereka melempari batu atau menghalangikerja pasukan penjajah Zionis atau merekam aktivitas militer rahasia.
Serdadu Zionis tersebut mengungkap adanyaperintah yang berisi penangkapan semua yang melanggar perintah militer denganmenutup lokasi termasuk di dalamnya adalah wartawan dan menggebuk siapa sajayang menentangnya.
Pada November 2016 4 tahun setelah peristiwadi atas pasukan penjajah Zionis hanya mengajukan mereka ke pengadilan disiplin.Dan hasilnya adalah “teguran” dan promosi komandan batalion kepangkat kolonel.
Pasukan penjajah Zionis terus menyerang parawartawan Palestina. Di mana pada bulan Februari lalu tercatat telah terjadi 27pelanggaran terhadap kebebasan informasi di tanah Palestina yang dilakukanpenjajah Zionis. (was/pip)
