Pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas MusyirEl-Mishri menegaskan bangsa Palestina terjun kedalam kancah revolusi danintifadhah sepanjang sejarahnya dan siap menanggung semua bentuk penderitaandan kesengsaraan demi menjaga Al-Quds dan Al-Aqsha. Mereka tentu menolakdaklarasi Donald Trump presiden Amerika terkait Al-Quds dan niatnya untukmemindahkan kedubesnya ke sana.
Dalam aksi demonstrasi massa yang diadakan gerakanHamas di distrik Bet Lahia utara Jalur Gaza Jum&rsquoat 2/3) Elmishri mengajak seluruhrakyat Palestina baik di Tepi Barat Al-Quds Palestina jajahan dan dimanapunbangsa Palestina berada untuk keluar menyatakan sikap nasionalisme merekamenolak niat dan sikap deklarasi Trump. Cukuplah komandan Ahmad Jararmengajarkan kepada kita bagaimana melakukan perlawanan di setiap kota mapunwilyah Palestina agara musuh Zionis tahu bahwa perlawanan lebih besar darirencana pemusnahan mereka dan bahwa bangsa Palestina tinggi dari semua resolusimereka yang tak mungkin menyamai dari resolusi langit yang menyatakan kepemilikanAl-Quds dan Palestina bagi kaum muslimin.
Dalam pada itu El-Mishri meminta Otoritas Paslestina danPLO untuk mengambil moment sejarah ini berpihak kepada keadilan dalammenghadapi masalah Palestina dan rakyatnya. Dan ini tidak muncul kecuali dengansejumlah keputusan nasional dan setrategi yang seharusnya dibangun mereka tanpa menunda-nunda danmemperlambatnya. Mereka harus segera menerjemahkan sejumlah keputusan yangtelah diambil Dewan Pusat PLO tersebut. (asy/pp)