Sebuah dokumen gambarfoto dan video baru secara jelas nyata dan ril menjelaskan tindakan serdadupenjajah Zionis yang mengeksekusi tawanan Palestina Yasin Saradih di Jerichopada 22 Februari lalu.
Rekaman fotodan video yang dilansir organisasi Zionis B&rsquoTselem pada hari Rabu (28/2/2018)menunjukkan tindakan pasukan penjajah Zionis yang menembak Yasin Saradih dari jarakdekat. Setelah itu mereka menendangi korban dengan kaki dan popor senjatamereka sementara korban tergelatak di tanah tanpa ada pertolongan medishingga meninggal dunia.
Pasukanpenjajah Zionis mengklaim bahwa Saradih telah gugur akibat menghirup gas airmata dan akibat pukulan di dadanya.
Peristiwa initerjadi sekitar pukul satu malam. Sekitar 20 serdadu penjajah Zionis masuk ke pusatJericho dengan maskud untuk melakukan penangkapan.
Setelah empatjam kemudian sejumla serdadu masuk ke sebuah rumah dan melakukanpenggeledahan. Keberadaan pasukan penjajah Zionis ini mengkibatkan terjadinyakonfrontasi yang diselingi dengan lemparan batu ke pasukan penjajah Zionis.
Dari rekamanyang dilansir B&rsquoTselem Saradih (35) berlari dan membawa pilar di tangannya. Saatitulah salah seorang serdadu penjajah Zionis menyerangnya dengan beringas danmenembaknya.
Setelah Saradihterluka dan tersungkur ke tanah tiga serdadu penjajah Zionis lainnya keluardari gang sebelah. Mereka mulai menendang korban dengan kaki dan popor senjata.Kemudian menyeret korban ke dalam gang. Mereka terus menyeret korban dalamkeadaan tertelungkup pertutnya di tanah tanpa diberikan pertolongan medisapapun.
Menurut saluranTV2 Zionis pada tahap tertentu para serdadu penjajah Zionis melempas gas airmata ke mulut gang. Pada saat itulah mereka menyeret korban ke dalam gang untukmenjauhi gas. Kemera tidak bisa menjangkau dan merekam apa yang terjadi didalam gang. Namun setelah sekitar seperempat jam para serdadu penjajah Zioniskembali muncul keluar gang. Mereka membawa korban &ldquoSaradih&rdquo dengan memegang keduakaki dan tangannya. Mereka meninggalkan lokasi dengan sebuah jip militer yang tibadi tempat kejadian.
Patut disebutkanbahwa jurubicara pasukan penjajah Zionis berkali-kali merubah pernyataan dankronologisnya terkait dangan fakta yang terjadi. Pertama mengklaim bahwaSaradih membawa pisau dan menyerang serdadu penjajah Zionis dan berusahamerampas senjata mereka. Dia terluka pada saat proses penangkapan dan sudahdiberikan pertolongan medis.
Setelah itujurubicara pasukan Zionis mengatakan masih di hari yang sama bahwa Saradihberusaha menyerang para serdadu yang membalasnya dengan tembakan api. Mereka terlibatbentrokan dengan korban dan berhasil menghalau korban.
Kemudian jurubicarapasukan penjajah Zionis mengklaim bahwa Saradih meninggal akibat menghirup gasair mata. Namun hasil visum membuktikan bahwa korban terluka tembak di perutnyabisa jadi dia kebisan darah sebelum meninggal.
Militer penjajahZionis terus mengklaim bahwa tim medis yang memberikan pertolongan pertama padakorban tidak melihat tanpa apapun tentang luka tembak pada tubuh korban.
Jurubicara militerZionis mengatakan &ldquoAkibat kematian Saradih pada saat korban dalam tahananpasukan militer maka polisi militer sedang menyelidiki kondisi kematiannya. Polisijuga melakukan pembedahan pada jasad korban bersamaan dengan terusberlanjutnya penyelidikan.&rdquo
Berikut adalahrekaman yang dilansir B&rsquoTselem. (was/pip)