Delegasi Tinggi Uni Eropa bidang Luar Negeri dan KebijakanKeamanan Federica Mujerini mengkritik kebijakan pemerintahan otoritas Israel mengenakanpajak atas properti gereja di kota Al-Quds terjajah.
Al-Quds merupakan kota suci bagi tiga agama dunia. Setiaporang harus menghormati fitur khusus kota ini kata Mughrini dalam sebuahkonferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi diBrussels.
Dalam diskusinya dengan menteri luar negeri Arab yangjuga Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit ia menyebutkan dirinyasangat berharap untuk segera mendapatkan penyelesaian bagi kasus Timur Tengah.
Ia juga menyatakan dukungannya terhadap penyelesaianberdasarkan solusi dua negara dengan Al-Quds sebagai ibukota Arab. Selain ituia juga kembali mempertegas sikap Uni Eropa bahwa semua unit pemukiman Israel bersifatilegal.
Pada Ahad (26/2) pemerintah Zionis di kota Al-Quds mengumumkantentang niatnya untuk kembali mulai mengumpulkan dana dari gereja-gerejaKristen atas pajak atas real estat dan tanah yang dimilikinya di seluruh kota.
Gereja Makam Suci Al-Quds ditutup oleh warga danjamaahnya untuk memprotes keputusan pemerintah Israel tersebut.
Gereja Makam Suci adalah tempat paling suci bagi umatKristen yang merupakan tujuan utama wisata religi ummat Kristiani.
Jumlah orang Kristen di Al-Quds sekarang berkisarantara 10 sampai 12.000 dari total populasi 300.000 orang di Palestina.(asy/pip)