Sat 10-May-2025

Apa yang Diupayakan Israel di Sekitar al-Aqsha?

Selasa 27-Februari-2018

Desa Silwan diselatan masjid al-Aqsha dan sekitarnya belakangan ini mengalami peningkatan aktivitaspenggalian secara signifikan yang dilakukan oleh penjajah Zionis. Terutama diakwasan yang membentang dari Istana Umawiyah hingga kampung Bustan di Silwan.

JurubicaraKomite Pertahanan Tanah Silwan Fakhri Abu Diyab mengatakan &ldquoBelakangan initerjadi peningkatan aktivitas yahudisasi dan penggalian di Silwan. Di kawasanAin Silwan sedang terjadi pekerjaan besar dan pengerukan tanah dari wilayahgalian secara besar-besaran.&rdquo

Dia mengisyaratkankepada penutupan kawasan al-Ain al-Fauqa. Di mana crane-crane mengeruk tanahdan batu dari bawah tanah. Dia menjelaskan ada lebih dari 15 penggalian yangdilakukan penjajah Zionis di kawasan Ain Silwan.

Kepada korespondenPusat Informasi Palestina Abu Ziyab menjelaskan ada pekerjaanpembangunan yang sedang terjadi di bawah tanah. Di antaranya adalah musiumTaurat di kawasan Al-Ain al-Kubra dan Ain Maryam. Ada persiapan pekerjaanproyek besar di gerbang Silwan di pintu barat masjid al-Aqsha (Al-Magharibah). Padahari yang mereka sebut hari penyatuan Yerusalem atau al-Quds akan dilakukanpeletakan batu pertama untuk proyek ini.

Telah dimulaipersiapan logistik untuk pembangunan proyek besar kereta api dari pintu Khalilke pemakaman Baburrahmah sampai ke Ain Silwan kemudian daerah Wadi Rababahhingga bertemu dengan jembatan yang dibangun beberapa bulan yang lalu untuksampai ke bagian barat kota al-Quds.

Abu Diyabmenyatakan telah dialokasikan anggaran tahun 2019 sekitar 250 ribu shekel dibawah kedok proyek-proyek pengembangan kota al-Quds tepatnya di desa Silwan. Diamenegaskan &ldquoSejak tahun 1967 kami belum pernah menyaksikan entensitasyahudisasi di Silwan seintensif yang terjadi sekarang ini.&rdquo

Dia mengaingatkanbahwa penjajah Zionis sekarang bekerja dalam rencananya di markas baru untukpara penziarah di gerbang masjid Ain Silwan. Pekerjaan ini disupervisi olehorganisasi permukiman Elad. Pekerjaan ini akan mengerah kepada penguasaan dankontrol organisasi ini pada gerbang Ain Silwan yang tidak lain adalah tanah wakafIslam.

Dia menambahkan&ldquoTelah dibangun sebuah jembatan untuk pejalan kaki antara Ain Silwan al-Fauqadan pemakaman anak-anak dengan tujuan untuk menghancurkan toko-toko yang ada dijalan tersebut sehingga para wisatawan bisa sampai ke Silwan melalui jembatantersebut.&rdquo

Pengacara AhmadRuwaidhi warga desa Silwan menegaskan bahwa serangan-serangan terhadap Silwanmerupakan contoh luar biasa praktek-praktek yang dilakukan penjajah Zionisdengan tujuan untuk mengusir penduduk beberapa perkampungan desa sepertikampung Wadi Halwa kampung Bustan dan kampung Batnul Hawa. Di mana keputusan pengosonganpenghancuran dan pengembangan program-program Zionis bertujuan untuk mendirikanperkampungan yahudi untuk menggantikan kampung-kampung Palestina. seperti yangterjadi di kampung Ras Amud. Di mana sebuah permukiman Yahudi pertama didirikandi gengah kampung Palestina pada pertengahan tahun 1990-an.

Ruwaidhimenegaskan bahwa pemerintah penjajah Zionis memberikan dukungan yang belumpernah terjadi sebelumnya kepada organisasi permukiman yang aktif menguasai danmerampas properti serta melakukan penggalian di bawah rumah-rumah warga untuk terowongan-terowonganmenuju kampung Wadi Halwa ke arah Masjidal-Aqsha.

Dukunganpemerintah Zionis ini bertentangan dengan hukum internasional dengan alasanbahwa pengusiran penduduk asli dan pendirian permukim Yahudi sebagai gantinya diwilayah perndudukan dikriminalisasi oleh Konvensi Roma yang menjadi dasar PengadilanPidana Internasional.

Dia menilai bahwa”penggalian di Wadi Halwa menimbulkan bahaya nyata bagi rumah dan pendudukkampung yang pada dasarnya mereka sudah mengalami tekanan dengan berbagai macamcara. Hal ini memerlukan dukungan konstan dan terus-menerus untuk pemulihanrumah-rumah tersebut agar tidak memaksa pemiliknya untuk bermigrasi karena bahayaretakan serius yang terjadi pada rumah-rumah mereka. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied