Sat 10-May-2025

Israel Setujui Bangun Kampung Baru Yahudi di Selatan Betlehem

Senin 26-Februari-2018

Pemerintahpenjajah Zionis dalam sidang pekanan Ahad (25/2/2018) menyetujui pembangunankampung baru bagi koloni Yahudi di Ghous Etzion yang didirikan di atas tanahwarga Palestina di selatan Betlehem wilayah selatan Tepi Barat.

Saluran TV7Zionis menjelaskan pembicaraan ini seputar kampung yang dikhususkan bagi parapemukim pendatang Yahudi yang dievakuasi dari koloni permukiman Yahudi “NativHavot”. Kampung baru ini berada di selatan Betlehem.

TV Zionis inimenyebutkan bahwa pemerintah penjajah Zionis telah menyetujui rencanapembangunan 350 unit rumah permukiman baru di “Nativ Havot” dekatGhous Etzion di selatan kota Betlehem. Demikian seperti dikutip kantor beritaArab &ldquoQuds Press&rdquo.

Pada Desembar 2016lalu pengadilan Zionis telah mengeluarkan keputusan untuk menghancurkan 15rumah di “Nativ Havot” setelah diketahui bahwa rumah-rumah tersebutdidisikan di atas tanah pribadi warga Palestina.

TV Zioni inimenyatakan bahwa pemerintah penjajah Zionis juga menyetujui pembangunan kampungsementara untuk para pemukim pendatang Yahudi yang telah dievakuasi dari kolonipermukiman yang sama dan telah ditransfer ganti rugi untuk mereka.

PM ZionisBenjamin Netanyahu juga memerintahkan untuk mengkaji pembangunan 800 unitpermukiman Yahudi di selatan Nablus sebagai reaksi atas tewasnya pemukimYahudi dalam serangan penikaman tiga pekan lalu di dekat Selfit.

DK PBB pada 23Desember 2016 lalu telah mengadopsi draf resolusi yang memerintahkan penghentianpermukiman Yahudi di Tepi Barat dan al-Quds dan mengecam pembangunannya. Resolusitersebut menegaskan bahwa permukiman-permukiman Yahudi tersebut adalah ilegal sertamengancam solusi dua negara dan proses perdamaian.

DK PBB menilaipermukiman-permukiman tersebut menjadi sebab utama yang menghalangi setiapperundingan antara Israel dan Palestina. Karena orang-orang Palestinamengatakan mereka hanya akan kembali ke meja perundingan kalau otoritaspenjajah Zionis membekukan pembangunan permukiman-permukiman Yahudi. Sementara itupemerintah Netanyahu ingin perundingan tanpa syarat sebelumnya. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied