Otoritas Paslestina terus mengejar para mantan tawanan Palestinaketika mereka menyerbu rumahnya dan berupaya menangkapnya namun gagal merekamelayangkan surat pemanggilan agar ia menghadap kantor pusat untuk kemudianmenangkapnya atas latar belakang afiliasi politik mereka dan tanpa dasar hukumapapun.
Di Beit Kheil Hebron pihak berwenang masuk ke rumah mantantahanan politik seorang mahasiswa Universitas Hebron Laith Asafra danmemberinya surat pemanggilan agar ia lapor ke kantor keamanan untuk ditinjauhari ini.
Laith Asafra seorang mahasiswa  Universitas Hebron berharap dapat menyelesaikanstudinya. Namun karena penangkapan yang terus menerus hingga 12 kali oleh dinaskeamanan Palestina menghalanginya untuk dapat lulus Bersama rekan-rekannya. Olehkarena itu ia meminta pihak berwenang agar menghentikan kebijakannya melakukan penahananpolitik yang telah mengubahnya dari kehidupan yang layak.
Dalamkaitan ini pihak berwenang di Qalqiliya masihmenahan Loay Fureij Misra Afaneh Saleh Abu Saleh Ibrahim Aweida AhmedHassanein dan Qasim Sawi sejak lebih dari empat bulan yang lalu secara berturut-turut.Pihak pengelola penjara OP menolak membebaskan mereka. Padahal sebagian besardari mereka telah menghabiskan beberapa tahun di dalam penjara Zionis.(asy/pip)