Sat 10-May-2025

Misy’al: Trump Tak Mungkin Berani Kalau Tak Ada Yang Dukung

Minggu 25-Februari-2018

Pernyataan ini diungkapkan Misy&rsquoal saat pertemuanyadengan sejumlah ketua lembaga masyarakat sipil Turki dihadiri anggota parlemenTurki Nuruddin Nabati di Istanbul dengan tema &ldquosatu malam di Baitul Maqdis&rdquountuk membicarakan perkembangan terakhir Al-Quds serta menyikapi pernyataanpresiden Amerika dan Century Deal juga upaya-upaya untuk memberangus masalah Palestina.

Dalam kesempatan itu Misy&rsquoal mengatakan kamimenginginkan langkah nyata dan kembali memperbaharui kemarahan kita terhadapkeputusan Amerika terkait Al-Quds. Aksi ini harus tertata dan berkesinambungan.Kita harus bekerja sama bukan hanya di lapangan. Kami juga menginginkan dari masyarakatTurki mempersiapkan diri mereka untuk terjun langsung ke Al-Quds.

Misy&rsquoal mengisyaratkan pentingnya membangun ekonomirakyat Turki untuk membantu rakyat Gaza ditengah penjajahan dan penganiyaanyang terus berlangsung di Al-Quds. Ia juga mengharapkan emergency Gaza yangsedang terkepung yang sangat membutuhkan bantuan. Ia mengaapresiasi sikap Turkidan Qatar dalam mendukung Gaza.

Misy&rsquoal menganggap keputusan pemindahan kedubes Amerikake Al-Quds yang direncanakan tanggal 14 Mei mendatang adalah sebuah kejahatandan provokasi terhadap ummat Islam dan Palestina mengingatkan mereka terhadaphari Nakbah (hari bencana penjajahan Palestina) oleh Israel tahun 1948.

Misy&rsquoal menganggap kebijakan Amerika adalah ancamannyata dan sangat berbahaya terhadap Al-Quds dan para pengungsi Palestina. Dengankebijakan menghentikan bantuan untuk UNRWA dan membagi-bagi wilayah Palestina tujuanyaadalah mengakhiri masalah Palestina.

Namun begitu Trump sebenarnya tidak akan beranimelakukan rencananya kalau tidak ada dukungan dari sebagian bangsa Arab dan Palestina.Ia akan terus dengan kebijakanya manakala ummat islam dan Arab tetap diam takbergerak melihat kejahatan ini terus berlangsung. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied