Tue 6-May-2025

Israel Takut Fatah Masuk Garis Konfrontasi Bersama Hamas Kenapa?

Selasa 20-Februari-2018

Pernyataanpetinggi Gerakan Fatah Ahmad Ghanim dalam wawancara dengan televisi Zionistelah memicu ketakutan analis Israel ketika Ghanim membela Gerakan Hamas danmenyebut Hamas sebagai komponen utama struktur Palestina.

Ghanimmengatakan bahwa gerakan Hamas adalah bagian dari komponen politik dan nasionalPalestina seiring dengan semua gerakan perlawanan dan faksi-faksi yang sedangberjuang melawan penjajah Zionis Israel.

Lebih lanjutGhanim menambahkan bahwa gerakan Hamas layak untuk menduduki posisi terhormatdi samping Gerakan Fatah karena Hamas adalah gerakan perlawanan yang berjuangmelawan penjajah dan mengalahkannya lebih dari sekali sebagaimana yangdilakukan Gerakan Fatah di banyak stasiun sejarah.

&ldquoKami banggakarena kami memiliki gerakan-gerakan perlawanan yang berjuang melawan penjajah&rdquotegas Ghanim.

Pernyataan-pernyataaninilah yang membuat marah analis politik Israel Golan Barhoum. Dia menuduhGhanim membela Hamas. Dia mengklaim bahwa Israel bercita-cita untuk menjalinkemitraan dan koordinasi dengan orang-orang Palestina di Tepi Barat.

Apa yangDitakurkan Israel?

Sebelum pernyataanGhanim ini sudah ada ketakutan dari pihak penjajah Zionis akan langkah gerakanFatah untuk segera bergabung dalam apa yang disebut oleh Israel sebagai &ldquogelombangkekerasan&rdquo bersama gerakan Hamas melawan penjajah Zionis.

Menurut TVZionis berlanjutnya langkah untuk memburu pelaku aksi serangan di Ariel yangmenewaskan seorang rabi Yahudi di saat Israel memburu pelaku aksi serangan diNablus telah meninggalkan ketakutan akan bergabungnya gerakan Fatah bersamagerakan Hamas dalam konfrontasi mendatang untuk melawan penjajah Zionis.

Ketakutan Israelini bersamaan dengan aksi-aksi spektakuler yang kembali terjadi di Tepi Baratsetelah terjadi kebuntuan politik antara Otoritas Palestina dan Israel pascadeklarasi Presiden AS Donald Trump yang mengakui al-Quds sebagai ibukota baginegara penjajah Zionis.

Dukungan yangdiberikan rakyat kepada pejuang Palestina Ahmad Nashar Jarar sebelum gugurmerupakan perlawanan yang belum pernah terjadi sebelumnya melawan keamananIsrael sejak meletus intifadhah al-Aqsha. Itulah yang dikhawatirkan Israel yangakan merubah Tepi Barat menjadi bom waktu melawan penjajah Zionis.

Spesialis dalamurusan Zionis Ayman Rafati mengatakan bahwa penjajah Zionis takut akanpersatuan sikap Palestina. Terutama berkaitan dengan perlawanan. Karena hal iniakan benyak membebani Israel dari sisi politik keamanan dan militer jugamenghalangi kelancaran rencana untuk menguasai Tepi Barat dengan penuh melaluipermukiman-permukiman Yahudi dan aksi-aksi yahudisasi.

Menurut RafatiIsrael takut kedekatan Hamas dan Fatah ini bisa mengobarkan intifadhahPalestina lebih komprehensi di semua level. Hal ini bisa mengakibatkankegagalan semua rencana Zionis yang bertujuan untuk menghabisi isu Palestinapada periode sekarang ini.

Kepada PusatInformasi Palestina Rafati menyatakan bahwa pendekatan baru dan suarakorektif yang sudah mulai muncul di kalangan beberapa pemimpin Fatah seperti Ghanimmenegaskan adanya kesadaran terhadap rencana-rencana penjajah Zionis.

Suasana TelahSiap

Ada indikasi-indikasidi lapangan yang membuat takut negara penjajah Zionis bahwa generasi baruPalestina baik dari Hamas atau dari Fatah di Tepi Barat meyakini dengankeyakinan yang mendalam pada kerja perlawanan. Menurut Rafati ada indikasilain yang membuat takut penjajah Zionis yaitu tumbuhnya sel-sel militerperlawanan yang telah disesuaikan dengan realita keamanan yang kompleks di TepiBarat. Sel-sel ini masih bekerja dan menarget penjajah Zionis dengan aksi-aksispektakuler meskipun penjajah Zionis sudah melakukan semua rencana dan langkahkeamanan untuk manarger perlawanan di sana.

Dia menambahkan”Ada ketakutan akan kembalinya realitas orang-orang yang menjadi buron diTepi Barat yang dapat memicu semangat perlawanan dan mendorong banyak orangPalestina untuk melakukan aksi-aksi baru yang &lsquomembuat pusing&rsquo penjajah Zionisdan menjadikannya dalam ketakutan keamanan yang besar.&rdquo

Apa yangdisampaikan Rafati ini diperkuat oleh surat kabar Zionis &ldquoIsrael Today&rdquo bahwauntuk kali ini militer mendorong &ldquoBrigade Khusus&rdquo termasuk di dalamnya adalahpasukan khusus ke Tepi Barat. Di saat yang sama prediksi-prediksi keamanandan militer mengisyaratkan bahwa suasana telah siap untuk melakukan aksi-aksilebih banyak lagi yang diilhami oleh dua aksi terakhir &ldquoGilad&rdquo dan &ldquoAriel&rdquo.

Sementara ituoperasi untuk memburu dan mencari pemuda Palestina Abdul Hakim Ashi pelakuaksi Ariel yang menewaskan seorang rabi Yahudi masih terus berlangsung. Prediksi-prediksikeamanan Zionis mengisyaratkan target ada di daerah Nablus.

Suara Nasional

Sementara ituspesialis urusan Zionis Adnan Abu Amir berpendapat bahwa pernyataan yang disampaikanpetinggi gerakan Fatah Ahmad Ghanim merupakan model dan contoh suara umum nasional.

Kepada PusatInformasi Palestina Abu Amir menyatakan bahwa pernyataan-pernyataan yangmenegaskan bahwa semua kalangan berdiri melawan penjajah Zionis yang tidakmembedakan warna kulit dan golongan bisa menjadi pengungkit yang meningkatkankerja perlawanan Palestina.

Situs Zionis &ldquoMonitor&rdquopada akhir tahun 2017 lalu menerbitkan studi yang isinya mengungkap ketakutanutama Israel akan bergabungnya gerakan Fatah ke &ldquogelombang kekerasan&rdquo melawanpenjajah Zionis Israel.

Kepala StafAngkatan Bersenjata Israel Gadi Eisenkot memutuskan untuk mengirim tigabatalyon militer ke Tepi Barat khawatir terjadi kembali gelombang aksi-aksiperlawanan.

Gerakan FatahHistoris

Analis politikShalahuddin Awawidah menegaskan ada pimpinan Fatah yang disebutnya &ldquoloyalisArafat&rdquo bertemu dengan Hamas dan mereka siap kerjasama dengan Hamas dan bertemudalam program-program nasional. Mereka adalah gerakan Fatah historis yangmemiliki proyek nasional dan bukan kelompok oportunis di Otoritas Palestina.

Kepada PusatInforamsi Palestina Awawidah menyatakan bahwa penjajah Zionis masih takutterhadap orang-orang nasionalis di pimpinan Fatah. Israel takut Fatah kembalike bingkai perlawanan. Untuk itu Israel mengisolasi Marwan Barghoutsi di dalampenjara dan mengisolir orang-orang semisalnya di luar penjara.

Gerakan Fatahtelah absen dari perlawanan secara umum di Tepi Barat setelah bergabung dalampimpinan Otoritas Palestina yang melakukan koordinasi keamanan dengan penjajahZionis.

Menurut Awawidahpenjajah Zionis takut akan bahaya persatuan nasional Palestina yang mengancamproyek-proyek Zionis. Untuk itu penjajah Zionis berusaha menggagalkanrekonsiliasi dan melanggengkan perpecahan internal Palestina. &ldquoPenjajah Israelterutama di era Netanyahu menginginkan para agen yang bekerjasama denganIsrael secara keamanan dengan imbalan izin kerja dan berbisnis. Dan Israelsama sekali tidak menginginkan apapun bentuk kedaulatan Palestina.&rdquo

Awawidahmenyerukan gerkan Fatah dan Hamas untuk bersatu. Karena ini adalah keharusanakibat kebuntuan yang dialami perundingan &ldquokompromi&rdquo. Dia mengatakan Jika pilihan perundingan kompromi tidak mungkin maka yang palingrealistis adalah program perlawanan yang disepakati meskipun dalam batasminimal.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied