Thu 8-May-2025

Mesir Bersama PBB dan Negara Donor Akan Akhiri Krisis di Gaza

Jumat 16-Februari-2018

Sejumlah sumbermengungkapkan bahwa pertemuan delegasi pimpinan Gerakan Perlawanan PalestinaHAMAS dengan Kepala Intelijen Mesir Jenderal Abbas Kamil sangat fokus padasituasi di Jalur Gaza. Dalam pertemuan ini Kamil menunjukkan arah jelas Mesiruntuk memperbaiki situasi kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kamilmenegaskan bahwa bersama PBB dan negara-negara donor Mesir akan mengakhiri krisisyang saat ini sedang terjadi di Jalur Gaza. Mesir akan melakukanlangkah-langkah nyata dalam masalah mekanisme pembukaan gerbang perlintasan danmasuknya barang bahkan masuknya perusahaan-perusahaan Mesir untuk bekerja diJalur Gaza guna melaksanakan sejumlah proyek pembangunan.

Kamil inginsegera diturunkan delegasi keamanan ke Jalur Gaza untuk memantau prosesrekonsiliasi dan kemajuannya. Pertemuan ini juga membahas sikap teguh bersamayang menolak setiap upaya merusak kedaulatan Mesir ke Sinai dengan dalih apayang disebut perluasan Jalur Gaza di Sinai. Karena masalah ini tidak ada dalamkamus politik Mesir dan Hamas.

Anggota BiroPolitik Gerakan Hamas Khalil Hayyah mengatakan bahwa delegasi Hamas yang ada diKairo yang dipimpin oleh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah telahmembaha sejumlah persoalan bersama Kepala Intelijen Mesir Abbas Kamil.

Hayyahmenyebutkan dalam pertemuan tersebut delegasi Hamas membahas empat hal secaramendalam. Yaitu perkembangan politik terkait isu Palestina situasi kemanusiaandi Jalur Gaza masalah rekonsiliasi dan hubungan bilateral di tingkat politikdan keamanan.

Delegasi Hamasmengingatkan bahaya yang mengancam isu Palesetina di tengah-tengah keputusan pemerintahAmerika terkait al-Quds dan pengungsi Palestina. Delegasi Hamas menegaskanmenolak langkah Amerika yang merugikan hak-haka dan konstanta rakyat Palestina.Juga menolak setiap solusi yang mengurangi hak rakyat Palestina. Ditegaskandalam pertemuan bahwa Palestina adalah milik bangsa Palestina dan Mesir adalahmilik bangsa Mesir.

Hayyahmenjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas panjang lebar kondisi Jalur Gazadan derita dan kesulitan serius yang dialami terutama dengan krisis yangterjadi pada bidang kesehatan dan lingkungan yang sudah di ambang jurangkeruntuhan.

Delegasi Hamas kembalimenegaskan perlunya mengakhiri secara total krisis gerbang perlintasan Rafah melakukansegala upaya untuk mengakhiri penderitaan warga dan memperbaiki kondisikehidupan kemanusiaan dan ekonomi.

Hayyahmenyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dibahas secara terbuka mengenaihubungan bilateral antara kedua belah pihak. Delegasi Hamas menekankan posisigerakannya yang teguh untuk melindungi keamanan nasional Mesir dan menjaminkeamanan perbatasan Palestina Mesir agar tidak dimanfaatkan untuk membahayakankeamanan Palestina dan Mesir.

Terkait masalahrekonsiliasi Hamas meneegaskan pentingnya untuk terus melanjutkan trek ini dantidak menyerah pada tantangan dan hambatan. Hamas menegaskan pentingnya Mesir melanjutkanperannya dalam memantau pelaksanaan rekonsiliasi.

Sementara ituKepala Intelijen Mesir Abbas Kamil menegaskan sikap Mesir yang mendukung bangsaPalestina untuk mendirikan negaranya dengan ibukota al-Quds. Juga soalpemulangan kembali pengungsi Palestina. Di samping masalah Jalur Gaza. Karenapenyelesaian terhadap krisis-krisis ini merupakan bagian dari keamanan nasionalMesir.

Kamil jugaberjanji akan membuka gerbang perlintasan Rafah secara normal di masa yang akandatang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied