Thu 8-May-2025

Hamdallah Mordechai dan Mladenov Bahas Kondisi Gaza yang Memburuk

Kamis 15-Februari-2018

Sumber-sumbermedia Zionis pada hari Kamis (15/2/2018) mengungkapkan tentang pertemuan yangmempertemuan PM Palestina Rami Hamdallah dengan Koordinator Kerja PemerintahZionis Polly Mordechai dan Utusan PBB untuk Timur Tengah Nikolai Mladenov dikota Ramallah pada hari Rabu (14/2/2018).

Surat kabarZionis Yedeot Aharonot menyebutkan bahwa pertemuan ini membahas seputar situasikemanusiaan yang memburuk di Jalur Gaza dan perlunya untuk mempercepatproyek-proyek pemberdayaan Jalur Gaza.

Hamdallahmeminta agar Israel mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap lalu lintasorang-orang Palestina antara Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Beberapa hariyang lalu Israel membutuhkan untuk mengizinkan campur tangan internasional gunamenyelamatkan Jalur Gaza dan krisis ekonomi dan kemanusiaan.

Saluran TV10Zionis menyebutkan bahwa keputusan Israel ini diambil setelah sidang konsultasiyang dihadiri Menteri Perang Zionis Avigdor Lieberman Kepala Staf AngkatanBersenjata Zionis Gadi Eisenkot dan Koordinator Kerja Pemerintah PollyMordechai ditambah kepada dinas intelijen umum Shabak dan kepada intelijenmiliter &ldquoAman&rdquo.

Dalam pertemuantersebut dilakukan evaluasi terhadap situasi di Jalur Gaza dan pada akhirnyadiputuskan untuk membuka pintu bagi bantuan internasional dan Arab. Dan mereka diizinkanmengambil langkah-langkah untuk membantu Jalur Gaza dengan memenuhi persyaratankeamanan. Keputusan itu dilakukan guna mencegah memburuknya krisis ekonomi dankemanusiaan di Jalur Gaza.

Dalam pernyataansepekan terakhir Lieberman mengatakan bahwa pemerintah Zionis tidak akanmenghalangi kegiatan pihak internasional yang ingin membantu Jalur Gaza. Dia menegaskanbahwa Israel tidak akan mengeluarkan dana untuk Jalur Gaza dari para uang parapembayar pajak.

Jalur Gazamengalami krisis ekonomi kesehatan dan kemanusiaan yang terus memburuk akibatsemakin memburuknya dampak blokade “Israel” yang diberlakukan sejak2006 dan hukuman kolektif yang diterapka oleh Otoritas Palestina pada bulanApril 2017 lalu termasuk pengurangan obat-obatan gaji dan listrik serta sikappemerintah yang lari dari tanggung jawabnya di Jalur Gaza. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied