GerakanPerlawanan Palestina Hamas meminta pemerintah Otoritas Palestina agarmengakhiri semua sanksi yang diberlakukan terhadap Jalur Gaza. Atau kalautidak mengajukan pembubaran diri dan hengkang dari Jalur Gaza. Untukselanjutnya dibentuk pemerintah penyelamat nasional yang melayani rakyat sertamengadopsi obesesi dan tuntutan mereka dan melindungi kepentingan mereka.
Dalampernyataan yang disampaikan oleh jurubicara gerakan Fauzi Barhum Selasa(13/2/2018) Hamas mengecam tindakan pemerintah yang terus melakukan kebijakanpenyesatan dan mempergenting suasana serta sengaja mengabaikan tuntutan wargadi Jalur Gaza dan kebutuhannya bahkan terus berusaha memperkuat sanksi yangdiberlakukan terhadap Jalur Gaza dan mencari pembenar berlanjutnya pemberlakuansanksi.
Barhum mengatakanbahwa kebijakan pemerintah telah menimbulkan situasi tragis yang sulit menerpasemua lini kehidupan di Jalur Gaza khususnya situasi kesehatan akibat tidakadanya respon pemerintah terhadap kebutuhan rumah sakit dan hakperusahaan-perusahaan kebersihan yang bertugas di dalamnya dan mengabaikan isutuntutan yang berkaitan dengan pemuda dan alumni serta hak-hak pegawai.
Barhummenyerukan kepada pemerintah Hamdalah di Ramallah agar berhenti mencari-carialasan untuk membenarkan kelemahan dan ketidak peduliannya pada kebutuhan wargadi Jalur Gaza. Dia meminta pemerintah berhenti mempermainkan perasaan warga diJalur Gaza agar segera melaksanakan seluruh kewajibannya terhadap warga diGaza dan Tepi Barat tanpa kecuali.
Barhummengatakan bahwa gerakan Hamas mendukung semua kalangan dan pihak yangterdampak akibat kebijakan pemerintah serta mendukung dan menyokong tuntutanmereka dengan segenap kekuatan.
Sampai saat inipemerintah Ramallah terus mengingkari tanggung jawabnnya di Jalur Gaza. Tetapgigih melanjutkan hukuman yang diberlakukan dengan dalih tidak bisa berbuatapa-apa. Padahal siapa saja dari menteri-menteri pemerintah yang memilikikemauan bisa bekerja dengan penuh kenyamanan di Jalur Gaza. (was/pip)