PetinggiGerakan Perlawanan Palestina Hamas Khalil Hayyah mengatakan bahwa delegasigerakan yang ada di ibukota Mesir Kairo pada Selasa (13/2/2018) malam telahmengadakan pertemuan dengan Direktur Jenderal Intelijen Mesir Mayjen AbbasKamel membahas sejumlah persoalan.
Dalam pernyataankepada televisi al-Aqsha Hayyah menyebutkan telah dilakukan pertemuan yangmembahas sejumlah masalah terutama masalah al-Quds dan permukiman Yahudikeputusan Trump rekonsiliasi internal krisis Jalur Gaza pembukaan gerbangRafah dan hubungan bilateral.
Dia menyatakanbahwa gerakannya telah memberikan banyak demi mengakhiri perpecahan Palestina. Delegasitelah menegaskan kepada pimpinan intelijen Mesir bahwa Gerakan Hamas akanmelakukan apa yang seharusnya untuk menyukseskan rekonsiliasi Palestina.
Hayyahmenjelaskan bahwa pertemuan delegasi Hamas dan pimpinan intelijen Mesirberjalan dalam suasana positif dan sambutan yang baik dari Mesir dan delegasisecara timbal balik. Dalam pertemuan ini dibahas banyak hal.
Kepada Mesirdelegasi Hamas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan pemerintahAmerika memaksanakan sesuatu kepada rakyat Palestina yang bertentangan danprinsip-prinsip dan konstanta nasional Palestina.
Jum&rsquoat(9/2/2018) lalu delegasi Hamas bertolak ke Kairo lewat gerbang perlintasanRafah. Hamas mengatakan kunjungan ini telah direncanakan sebelumnya dalamkerangka upaya Hamas untuk bermusyawarah dengan Mesir guna meringankan JalurGaza dan mengatasi berbagai krisis yang telah menggiring Jalur Gaza hingga ke tepijurang.
Hamas mengingatkanbahwa kunjungan ini juga bagian dari upaya Hamas untuk melindungi isu Palestinadan melawan deklarasi Trum terkait al-Quds dan melawan permukiman Yahudi.(was/pip)
