Faksi-faksi dankekuatan-kekuatan nasional dan Islam di Jalur Gaza menyepakati program kegiatandan aksi yang memiliki titik temu dengan tujuan gerakan rakyat &ldquoPawai Raya Hak Kembali&rdquo.
Petinggi FrontDemokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) Tilal Abu Dzarifah kepada PusatInformasi Palestina mengatakan faksi-faksi Palestina telah menyepakatiprogram bertahap yang dimulai dengan aktivitas dan aksi di titik sentuhkemudian mendirikan kemah &ldquohak kembali&rdquo di dekat pagar yang memisahkan denganJalur Gaza.
Abu Dzarifahmenjelaskan bahwa faksi-faksi Palestina sepakat melanjutkan mobilisasi situasi publikuntuk memaksa penjajah Zionis memikul tanggung jawabnya. Dan melaksanakan hakkembali ada di tangan rakyat Palestina dengan cara melintas titik sentuh.
Dia menyatakanbahwa dalam sebulan ini akan ada kegiatan dalam rangka untuk memanaskan situasipublik dan memperluasnya untuk menggalang kegiatan ini. Dia menegaskan bahwaaksi ini adalah aksi damai agar tidak menjadi justifikasi bagi penjajah Zionisdan pihak-pihak lainnya dari masyarakat internasional.
Dalam konteksyang sama spesialis urusan pengungsi Isham Adwan mengungkapkan bahwa komitefaksi-faksi dan keuatan nasional Palestina telah sepakat menggalang pawai besardengan puluhan ribu orang di daerah perbatasan di Jalur Gaza pada hari bumiyang bertepatan pada tanggal 30 Maret setiap tahunnya.
Adwanmenjelaskan bahwa semua faksi nasional dan Islam termasuk gerakan Fatahsepakat dengan aksi ini. Dia menyatakan bahwa pawai ini akan bertemu dengangerakan terbuka di &ldquoPawai Raya Hak Kembali&rdquo (pengungsi Palestina).
Hari Senin(12/2/2018) lalu komite independen Pawai Raya Hak Kembali telah mengumumkantekadnya untuk meluncurkan pawai-pawai damai yang melibatkan para pengungsi Palestinadari tempat-tempat pengungsian menuju wilayah Palestina yang dijajah penjajahZionis sejak tahun 1948 untuk merealisasikan hak kembali yang telah ditegaskanoleh resolusi PBB. (was/pip)
