Parlemen Israel “Knesset” menyetujui RUU soal lembaga pendidikan tinggi di permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat.
RUU tersebut menyebutkan semua kampus di permukiman Yahudi Tepi Barat Palestina harus tunduk padaaturan kementerian pendidikan Israel secara langsung setelah sebelumnya tundukpada aturan militer Israel.
RUU ini didukung56 anggota parlemen dan ditolak 35 anggota dari jumlah keseluruhan 120 anggota.
Surat kabar &ldquoIsraelToday&rdquo  menyatakan RUU ini menghapusdewan pendidikan tinggi khusus di permukiman Tepi Barat.
Dewan pendidikandi Tepi Barat didirikan awal tahun 90-an secara independen terpisah dari dewanpendidikan tinggi di Tel Aviv.
Menurut kordinatorurusan permukiman di Utara Tepi Barat Ghassan Doglas persetujuan RUU iniuntuk menerapkan aturan sipil zionis di seluruh permukiman Tepi Barat sebelumpenerapan hukum zionis di Tepi Barat.
Doglas mengingatkanRUU akan berdampak membahayakan bagi Tepi Barat yang akan mengokohkanpermukiman sebagai pendahuluan bagi penggabungan Tepi Barat dalam kendaliIsrael secara penuh.
Keberanian Israelmengambil langkah ini disebabkan dukungan Amerika dan sikap diam internasionalsehingga tak bisa menerapkan resolusi internasional terkait permukiman.
Pihak GedungPutih menepis adanya pembicaraan Washington dengan Tel Aviv terkaitpenggabungan permukiman Tepi Barat kedalam kendali Israel berbeda denganinformasi yang dinyatakan jubir pemerintah Israel yang menegaskan bahwaNetanyahu telah membicarakan hal ini dengan pemerintah Amerika.
Masyarakat internasionalmenganggap permukiman zionis di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal bagikdengan persetujuan pemerintah Israel ataupun tidak keberadaan permukiman diTepi Barat menghambat upaya solusi dua negara dan mengakhiri konflikPalestina-Israel. (mq/pip)