Jalan 25 dikawasan Nagev selatan wilayah selatan Palestina yang dijajah penjajah ZionisIsrael sejak tahun 1948 menuju arah kota Beer Sheba merupakan urat nadikehidupan banyak kota-kota dan desa-desa Arab di Nagev. Jalan ini menghubungkankota-kota dan desa-desa Arab di Nagev dengan daerah sekitarnya. Selain itu disisi kanan jalan dari Beer Sheba ada sejumlah gerbang sempit di jalan tersebutsetiap hanya banyak mobil keluar dan masuk.
Daerah ini bisadibilang kawasan hidup dan sangat ramai para pelajar sekolah para pekerjakaum wanita penggembala ternak dan mobil-mobil yang berbaris di sisi jalanyang digunakan untuk transportasi di dalam kawasan pegunungan tidak pernah keluarke jalan utama sama sekali di kalangan penduduk daerah tersebut dikenal dengankelakar &ldquotransportasi umum Sawawin&rdquo.
Jarak 7 kilometerbagi orang yang pertama kali melakukan perjalanan seakan menempuh 70 kilometerdi kawasan pegunungan yang paling padat penduduk dan terjal tersebut.
Desa Sawawinterletak di daerah yang dikelilingi oleh medan berpasir dan berbatu tajam tanpajalan beraspal yang menghubungkannya ke jalan utama manapun.
Anda BukanYahudi
Seorang warga SawawinSulaiman Nabari mengatakan &ldquoAnda harus gigih menjaga diri agar tidak terlukaatau mengalami kecelakaan apapun di saat Anda di Sawawin. Tim penyelamat atauambulan tidak akan menolong Anda dengan masuk ke Sawarin. Karena Anda bukanYahudi tidak mungkin mereka mengirim helikopter untuk Anda.&rdquo
Dua tahun laluperistiwa ini benar-benar terjadi seorang bocah dan seorang remaja meninggaldunia saat dalam perjalanan menuju rumah sakit selain seorang berusia lanjutyang meninggal karena kebakaran di rumahnya tanpa ada mobil pemadam yang datangke sana.
Secara singkatNabari menuturkan pemandangan yang menyakitkan di Sawarin &ldquoDalam kehidupanwarga Sawawin tidak ada yang namanya tim penyelamat ambulan atau pemadamkebakaran.&rdquo
Desa Sawawin terletakdi sebelah timur Shaqib al-Salam dan sebelah barat desa Abu Talul di seberangpemukiman Yahudi Nafatim. Tempat ini dihuni oleh beberapa klan: Al-AseemAl-Nabari Azazma Al-Hamamida Rabaia Hamidi Asla Atsamin dan lain-lain.
Di desa inisama sekali tidak ada layanan. Tidak ada jaringan air sungai listrik klinikdan juga tidak ada jalan-jalan dan sekolah-sekolah serta tidak ada lembaga-lembagaatau institusi lainnya.
Sejamperjalanan di waktu pagi dan sejak perjalanan di waktu sore harus ditempuhanak-anak dan remaja di bus-bus di antara jalan-jalan pegunungan dan terjal. Penumpangdi dalam bus merasakan goncangan sepanjang jalan. Hal ini terjadi sepanjang musimkecuali musim dingin di mana jalan para pelajar terhalang saat turun hujan.
Sekitar 1000pelajar di berbagai jenjang pendidikan belajar di sejumlah sekolah di berbagaiwilayah sekitar Sawawin.
Bisa jadipersoalan penyediaan air adalah persoalan yang sangat penting bagi warga ArabSawawin. Air adalah pilar dan pondasi utama dan pertama bagi kehidupan manusiayang merupakan tugas istimewa dan tanggung jawab besar di samping prioritastugas sehari-hari lainnya.
DeritaMendapatkan Air
Ketua KomiteLokal di Desa Sawawin Khaled Al-Salan menceritakan tentang penderitaan wargauntuk mendapatkan air. &ldquoPenderitaan individu dalam rangka untuk mendapatkan airberbeda sesuai dengan dekatnya rumah secara geografi ke jalan utama. Warga yangtinggal berjalan satu setengah kilometer dari jalan utama memungkinkan untukmenyambung jaringan air dan mendapatkan air dengan kadar tertentu. Setelah jaraktersebut akses ke air hanya bisa dilakukan dengan mengisinya di dalam tangki. Merekamembeli air dari keran yang dibuka oleh perusahaan Mekorot. Biaya segelas airbisa lebih dari 45 shekel sementara harga di desa-desa yang diakui Israelhanya 5 sampai 10 shekel.”
Dia menambahkan&ldquoMendapatkan air yang cukup untuk konsumsi keluarga sangatlah sulit di Sawawin.Apalagi kalau sumber riskinya adalah memelihara ternak atau bertani? Memeliharaternak hari ini sangat sangat sulit. Pemerintah menekan para pemelihara ternakdan melarang mereka menggembalakan ternaknya dan mengumumkan bahwa kawasanpenggembalaan dekat desa-desa Arab sebagai zona militer. Penyediaan air untukitu pada hari ini jaluh lebih sulit dan lebih mahal.&rdquo
Ladang-ladangzaitun yang ada hanya diairi dengan air hujan saja dan hasilnya hanya cukupuntuk warga Sawarin saja. Meskipun kondisi sangat sulit harapan itu tetapterus ada.
Melindungi PendudukSeperti Buron
Khaled Al-Salanmenceritakan bagimana perjuangan untuk mendapatkan hak air minum ini denganmengatakan &ldquoKomite lokal sudah mendatangi semua dinas pemerintah (penjajahZionis) untuk menyediakan titik-titik air minum bagi desa (Sawawin). Desa inidihuni 5 ribu jiwa dan hanya ada 4 titik air dekat jalan 25. Sementara situasiyang ada membutuhkan lebih dari 25 titik penghubung utama dengan air di setiaptitik untuk 250 warga.
Forum KoeksistensiDamai di Naqab memantau masalah air minum ke desa Sawawin ini dan mengeluarkansebuah sikap pada tahun 2015 yang menyatakan bahwa pemerintah Israel telahmelanggar hak warga Arab untuk memiliki akses terhadap air minum yang bersih.
Dia menyatakan&ldquoWarga Sawawin ditinggalkan sendirinya sementara pemerintah memburu kami disaat lembaga-lembaga pemerintah dan medis sulit mengakses ke desa yang selamadua tahun ini sudah lebih dari 40 rumah dihancurkan polisi penjajah Zionis. Pasukanpenjajah Zionis juga secara terus-menerus menyerbu desa untuk melakukanpenggeledahan menetapkan pelanngaran dan melaksanakan penangkapan.&rdquo
“WargaSawawin segera melakukan inisiatif pribadi untuk mendapatkan air ke desa. Kami membelisejumlah peralatan dan pompa dengan harga puluhan ribu shekel. Ketika inisiatifini saya ajukan ke institusi yang bertanggung jawab kami tidak mendapatdukungan atau persetujuan sama sakali selain itu kami juga ke pengadilan danbahkan ke mahkamah agung dalam kasus sekolah karena pemerintah Zionis menolakuntuk menyetujui pembukaan sekolah bagi siswa Sawawin.&rdquo
“Komite lokaldi Sawawin telah kehabisan semua cara melakukan perjuangan lewat jalur hukum. Langkahselanjutnya yang akan dilakukan adalah pergi ke lembaga kemanusiaan daninternasional untuk meminta perlindungan bagi masyarakat sebagai kelompok yangdiburu (institusi pemerintah penjajah Zionis)” pungkasnya. (was/pip)
“Panitialokal di Swewan telah kehabisan semua cara pertarungan hukum dan langkahselanjutnya adalah pergi ke lembaga kemanusiaan dan internasional untuk mencariperlindungan bagi masyarakat sebagai kelompok penuntutan” pungkasnya.  (was/pip)