Para analis berpendapatbahwa pilihan ledakan rakyat yang damai adalah pilihan yang paling menonjol danpaling efektif untuk menyelamatkan Jalur Gaza dari kenyataan kemanusiaan yangsulit. Mereka menekankan bahwa realitas politik dan ekonomi di Jalur Gaza beradadi ambang pintu tragedi kemanusiaan.
Para pengamatsepakat bahwa sanksi yang diberlakukan otoritas Palestina terhadap Jalur Gazatelah berdampak kepada situasi ekonomi yang sulit di Jalur Gaza dan menciptakankondisi kebingungan.
Penulis dananalis politik Hussam Dajni menegaskan bahwa keluarnya 4 laporan internasionalselama periode yang lalu tentang situasi ekonomi di Jalur Gaza menegaskan bahwaJalur Gaza berada di ambang pintu tragedi kemanusiaan. Dia menyatakan bahwapada tahun 2020 Jalur Gaza akan menjadi tempat yang tidak layak untuk hidup. Demikianmenurut laporan-laporan internasional tersebut.
Hussammengatakan &ldquoPenyebutan dan penggambaran yang paling tepat untuk keyataanekonomi dan sosial di Jalur Gaza adalah mati suri.&rdquo Dia berpendapat bahwasituasi politik dan ekonomi di Jalur Gaza sangat gelap dan sulit. Dia mengingatkanada beberapa sebab terjadinya krisis ini.
Sebab danSolusi
Hussammenegaskan bahwa penjajah Zionis adalah salah satu sebab terjadinya krisisekonomi di Palestina secara umum dan di Jalur Gaza secara khusus.
Perpecahan Palestinajuga salah satu sebab terjadinya krisis. Karena berakar pada masyarakatPalestina. Dia menambahkan hilangnya budaya politik dan silil di dalammasyarakat adalah salah satu sebab terjadinya krisis juga.
Dia menjelaskanadalah sejumlah solusi untuk krisis ini. Di antaranya adalah menyelesaikanrekonsiliasi nasional Palestina. Sementara dia menilai pilihan kekosongankeamanan dan politik itu penting dan mungkin membingungkan perhitungan  penjajah Zionis dan orang-orang Eropa.
Lebih lanjutmengenai solusi dia mengatakan &ldquoAda pilihan merubah Jalur Gaza menjadikota-kota kecil. Di antaranya juga membangun sebuah front penyelamatannasional.&rdquo
Mengenai pilihanledakan bersenjata dia melihat hal itu lemah dan tidak efektif pada tahapsekarang ini. Dia menjelaskan bahwa pilihan ledakan rakyat yang damai adalahyang paling menonjol dan paling sukser dalam menyelamatkan Jalur Gaza dari realitaskemanusiaan ini.
Mengenai pilihanrakyat Hussam menjelaskan agar tekanan pada penjajah Zionis dilakukan melaluiunjuk rasa-unjuk rasa di perbatasan. Dia menegaskan agar ledakan rakyat terjadisecara spontanitas dan jauh dari tarik-menarik politik dan partai kelompok.
Realita Sulit
Sementara itu penulisdan analis politik Iyad Qara mengatakan bahwa masalah situasi ekonomi dansosial ini terkait dengan masalah politik yang harganya harus dibayar orangrakyat Palestina secara umum dan penduduk Jalur Gaza secara khusus.
Dia menyatakanbahwa detail angka-angka yang dikeluarkan lembaga-lembaga internasionalbukanlah rahasia dan sudah terus bagi semua pihak terutama bahwa wargamengetahuinya secara jelas.
Dia berpendapatbahwa situasi ekonomi dan politik di Jalur Gaza sekrang ini akan terusberlangsung sampai satu tahun. Dan mobilitas atau gerakan rakyat adalah solusiuntuk keluar dari krisis ini.
Dia menambahkan&ldquoAda kesenjangan nyata antara kader dan pimpinan. Karena itu rakyat harusmenekan mereka.&rdquo Dia mengingatkan bahwa kebijakan Presiden Mahmud Abbas telahmenimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi setiap kompromi politik dan sangatmempengaruhi jalur rekonsiliasi.
Dia menekankanbahwa sanksi yang dikenakan pada para pegawai di Jalur Gaza oleh OtoritasPalestina telah mempengaruhi situasi ekonomi yang sulit karena mengurangisekitar 27 juta shekel per bulan dari ekonomi Jalur Gaza yang menyebabkankeadaan kacau.
Penulis dananalis politik ini menegaskan bahwa Deklarasi Trump dan kesepakatan abad ini (thedeal of century) telah menutup semua celah politik. Qarra mengingnatkanbahwa ketegangan yang terjadi di kawasan tidak spontan “Israel”menginginkan situasi di Jalur Gaza sebagaimana adanya. (was/pip)