KementerianDalam Negeri Mesir Jum&rsquoat (9/2) mengumumkan tiga orang tewas dalam baku tembakdengan pasukan keamanan di Ibu Kota Mesir bersamaan dengan pengumuman pihak militeryang akan menggelar operasi militer besar-besaran untuk menghabisi markasteroris di Sinai timur laut Kairo.
Dalam keteranganya pihak kementerian memantau adanya gerakanteroris yang bertujuan melancarkan aksi terornya terhadap gedung infrasetruktur serta kantor keamanan dan kepolisian bersamaan dengan dimulainyapemilihan presiden yang rencananya akan digelar pada Maret bulan depan.
Berdasarkan sejumlah informasi yang bisa dipercayamenyebutkan sejumlah orang menjadikan beberapa bangunan yang belum selesai diKairo sebagai tempat bersembunyi. Mereka menjadikanya sebagai pangkalan untukmerencanakan dan melancarkan aksinya terhadap salah satu pos keamanan.
Sempat terjadi baku tembak dengan mereka yangmengakibatkan tiga teroris tewas. Keamanan juga dapat meringkus 14 orang lainadalam operasi besar-besaran untuk menghabisi gerakan teroris di tujuh wilayah (belumdijelasin tepatnya) di Mesir.
Sementara itu pihak-pihak aktvis HAM non pemerintah diMesir menuding pemerintah telah melakukan pemberangusan rakyat sipil yang tentunyadibantah mentah-mentah oleh pihak keamanan.
Beberapa hari ini di Mesir terjadi sejumlah aksipeledakan yang menargetkan para pejabat keamanan dan pangkalan militer sertakepolisian Mesir. Sebagiannya diketahui merupakan anggota dari gerakan HSM yangmulai muncul pafa Juli 2016.
Tadi pagi Mesir mulai melancarkan aksi militerbesar-besran ke sejumlah tempat yang dicurigai sebagai sarang teroris. Beberapapekan sebelumnya Presiden Mesir Abdul Fatah Sisi memberikan batas waktu 3bulan untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban di Sinai. (asy/pip)
