Tokoh Hamas Musyir al-Misri menegaskan semua upaya membangunPalestina baru di Tepi Barat melalui proyek Daiton dan spionase Israel yangakan menghalanginya dari al-Quds dan perlawanan akan mengalami kegagalan dihadapan generasi yang rindu terhadap al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Dalam aksi solidaritas bela al-Aqsha dan syahid Ahmad Jarraral-Mishri mengatakan para pemuda Palestina akan terus mewarisi semangat jihaddan menjadikan al-Quds sebagai tema sentral perjuangan Intifadah al-Aqsha danal-Quds tak akan berakhir sampai penjajah Israel hengkang dari bumi Palestina.
Tepi Barat akan melahirkan penerus Nashr Jarrar dan puteranyabahkan ribuan Nasr dan Ahmad.
Israel tak akan hidup tenang wahai PM Benyamin Netanyahu danMenteri Perang Avigdor Libermen selagi kami tak mendapatkan hidup mulia ditanah air kami tegang al Misri.
Al-Mishri menegaskan penolakan tegas atas sikap Presiden AmerikaDonald Trump yang mendukung zionis Israel dan mengabaikan Palestina. Hakikatsejarah Palestina tak akan bisa diubah dengan deklarasi Trump. Kesucian dankemuliaan Masjidil Aqsha sama dengan kemulian Masjidil Haram dan Masjid Nabawikami di Hamas tidak akan mengabaikan Masjidil Aqsha juga terhadap MasjidilHaram dan lainnya.
Ditegaskan bahwa Ahmad Jarrar adalah pemimpin putera dari seorangpemimpin teguh memegang panji perlawanan dan warisan jihad dari ayahnyaseorang pejuang al-Qassam di Jenin. Perjuangannya menegaskan bahwa pemuda diTepi Barat dan al-Quds mampu menggoncang keamanan penjajah Israel.
Bangsa Palestina menolak semua pilihan perundingan dengan Israelseperti Oslo dan Madrid yang hanya merugikan Palestina.
Syahid Jarrar mengorbankan nyawanya karena cintanya kepadaPalestina dan tanah air dan berupaya mengusir penjajah dari bumi Palestina.
Para peserta aksi membawa poster Ahmad Nasr Jarrar dan meneriakanslogan jihad dan perlawanan &ldquoSenjata harus dibalas dengan senjata semua kamiadalah Ahmad Jarrar untuk al-Quds kami terus berjuang.&rdquo (mq/pip)
