Anggota BiroPolitik Gerakan Perlawanan Palestina Hamas Musa Abu Marzuq mengatakan bahwa mereka yang memblokade Gaza harus menngetahui bahwa warga Gaza tidak akanbisa dipatahkan.
Dia menjelaskantidak ada yang bisa menghalangi rakyat Palestina di Jalur Gaza. &ldquoMata wargaGaza masih tertuju ke tanah mereka baik dalam damai atau perang. Tidak adayang bisa menghalangi mereka untuk terus bergerak.&rdquo
Dia menegaskanbahwa apa yang disebut “Great Return March” atau &ldquoPawaiKepulangan Raya&rdquo menuju tanah air akan menjadi jalan kemenangan dan kembali(pulang ke tanah air).
Para jurnalisdan aktivis pemuda aktiv menyerukan apa yang disebut “Great ReturnMarch” yang inti idenya adalah menggalang ribuan massa warga JalurGaza untuk bergerak ke perbatasan dengan Israel dan kembali desa-desa asalmereka di tanah Palestin yang dijajah Israel sejak tahun 1948.
Berdasarkan pantauanPusat Informasi Palestina faksi-faksi nasional dan Islam di Jalur Gazasedang membahas penggalangan pawai perbatasan dengan ribuah orang menujuperbatasan Jalur Gaza untuk menekan penjajah Zionis dan masyarakatinternasional agar mencabut blokade atas Jalur Gaza dan membuka gerbang-gerbangperlintasan.
Kepada korespondenPusat Informasi Palestina petinggi gerakan Hamas Ismail Ridwanmengatakan &ldquoKekuatan-kekuatan nasional dan Islam sedang berfikir dengan seriusdan sungguh-sungguh untuk melakukan aksi yang mungkin memaksa penjajah Zionisdan semua masyarakat internasional untuk mengakhiri penderitaan rakyat di JalurGaza mencabut blokade dan membuka perlintasan-perlintasan.&rdquo
Dia menjelaskanide ini sedang digodok untuk melakukan pawai-pawai perbatasan dengan ratusanribu orang guna menekan penjajah Zionis. Dia menambahkan &ldquoDunia akan bergerakdan berkata kepada Israel kalian telah membuat orang kelaparan dan merekaingin pulang kembali ke negeri mereka. ini adalah hak alami mereka.&rdquo
PawaiKepulangan Raya ini adalah pawai damai sejuta rakyat Palestina yang akanbertolak dari Gaza Tepi Barat a-Quds Yordania Libanon Suriah dan Mesir. Pawaiini akan bertolak menuju wilayah asal warga Palestina diusir tahun 1948.(was/pip)