PemerintahIsrael Senin (5/2) menggelar konferensi internasional diikuti ratusan tokoh hokumdari berbagai belahan dunia untuk membahas solusi menghadapi gerakan boikotinternasional yang dimotori BDS.
Chenel 7 televisi Israel menyebutkan konferensi yangdiadakan departemen bidang setrategi bekerja sama dengan asosiasi pengacara danLBH internasional guna membuat undang-undang yang bisa menekan gerakan boikot duniaBDS dan membatasi pergerakanya di dunia. Selain itu pertemuam juga membahas tentangpembuatan jaringan internasional guna memerangi BDS memprovokasinya melaluiundang-undang yang ada.
Ikut dalam konferensi pers Menteri Pengadilan dan KetuaMahakamah Tinggi Israel juga penasehat hukumnya.
Di lain pihak anggota Dewan Pengurus Imigran Yahudi diPerancis Pascal Markovich mengatakan “Masih terlalu dini untukmengatakan Israel akan memenangkan pertarungan melawan BDS. Ini adalah perangstrategis dan politis yang harus diperjuangkan seperti perang militer.
Gerakan Dunia untuk Pemboikotan Israel yangdiluncurkan pada tahun 2005 adalah gerakan yang paling cepat menyebar di duniaterkait dengan seruannya untuk melakukan pemboikotan dan divestasi terhadap Israeldan menjatuhkan sanksi atas terhadapnya agar mematuhi hukum internasional danprinsip-prinsip dasar hak asasi manusia yang menjamin hak Palestina dalam menentukannasibnya sendiri disamping hak kembali pengungsi sesuai dengan deklarasigerakan tersebut yang didirikan pada tahun 2005.
Akibat gerakan ini entitas Israel menderita kerugianekonomi cukup berat setelah pembubaran kontrak senilai 23 miliar dolar danpenurunan nilai ekspor menjadi sekitar 29 miliar dolar. Dengan perkiraankerugian antara $ 28 dan 56 miliar dolar dari output nasional Israel sebagaimanadi laporkan koordinator Umum Palestina Mahmoud Nawajiah. (asy/pip)
