Sebuah laporanyang diterbitkan oleh sebuah lembaga Palestina yang konsen pada masalah mediasosial menegaskan bahwa pihak menejemen &ldquoFacebook&rdquo terus melakukan operasikontra terhadap laman-laman Palestina selama bulan Januari 2018.
Laporan yangdikeluarkan oleh “EchoShal” Center dalam siaran pers pada hari Sabtu(3/2/2018) ini mendokumentasikan sekitar 14 pelanggaran yang dilakukanmenejemen “Facebook” terhadap konten Palestina termasuk penghapusan9 halaman seperti TV Al-Aqsa komite-komite rakyat untuk melawan penjajahZionis dan para pecinta Yaser Arafat. Demikian seperti dikutip kantor beritaArab &ldquoQuds Press&rdquo.
“EchoShal”menyatakan bahwa &ldquoFacebook&rdquo mengakui secara resmi telah memenuhi 472 permintaandari pemerintah penjajah Zionis untuk membuang akun-akun dan materi-materi darisitusnya selama catur wulan pertama tahun 2017.
Penjajah Zionistelah mengembangkan sebuah aplikasi internet yang memungkinkannya melacak para aktivissitus jejaring sosial dengan mendiagnosis mengklasifikasi dan memantau apayang mereka sebut “hasutan.” Penjajah Zionis mengklaim telah memantau409.000 postingan “hasutan” yang ditulis oleh 30.000 aktivis diseluruh dunia selama bulan Desember.
Facebookberdalih bahwa penghapusan konten Palestina tersebut karena dinilai sebagai&ldquoprovokasi terhadap kekerasan dan teror&rdquo. Sementara itu tidak peduli terhadapprovokasi dan hasutan yang dilakukan penjajah Zionis melalui media mereka.
“EchoShal”Center adalah sebuah lembaga relawan yang diluncurkan pada awal September 2017yang konsen pada inisiatif memperkaya konten Palestina di internet khususnya disitus jejaring sosial serta memantau pelanggaran yang dialami konten Palestinayang dilakukan oleh berbagai pihak. (was/pip)