Kepala Departemen Peta Lembaga Peneliti Arab Khalil Tafkaji menegaskaninformasi pemindahan kawasan Palestina ke Utara al-Quds bertujuan merealisasiproyek zionis menjadikan Palestina sebagai minoritas dan yahudi sebagaimayoritas sesuai visi Israel Raya.
Dakam wawancara khusus dengan Pusat Informasi Palestina Tafkajimenyatakan Israel tengah menggabungkan kawasan Tepi Barat dan wilayahpermukiman kawasan C dan permukiman ilegal tanpa mendeklarasikan hal ituuntuk menghindari kritikan internasional di tengah dukungan politik dan payungAmerika langkah ini bukan hal baru dilakukan Israel.
Otoritas Israel bekerja merealisasikan proyek permukiman besar yangpada tahun-tahun sebelumnya ditolak karena tekanan masyarakat internasional danpemerintahan Amerika terdahulu termasuk perluasan permukiman Ramot dan RamotSyalomo sekitar 1500 unit baru proyek ini baru tahap pertama dengan membangunsekitar 500 unit.
Tafkaji mengatakan otoritas Israel sejak awal tahun ini telah melakukantender untuk pembangunan 2900 unit di sejumlah permukiman di Tepi Barat danal-Quds.
Saat ini Israel tengah membuat terowongan yang akan menghubungkanpermukiman besar di al-Quds Ma&rsquoaleh Adumim dengan al-Quds Barat dan membuatjalan perlintasan yang menghubungkan al-Quds dan Tel Aviv.
Sementara itu proyek perluasan lainnya terjadi di kawsan Syufat BetHanina dan Lafta dan membuat jalan terowongan untuk menghubungkan dengan semuapermukiman dan saat ini tengah dibangun 500 unit untuk menghubungan denganpermukiman tersebut.
Proyek ini sebenarnya telah dibekukan pada 5 tahun lalu namun deklarasiAmerika mendorong Israel melanjutkan proyek ini di al-Quds dan kawasan C inimerupakan tafsir dari pernyataan Netanyahu dua hari lalu bahawa proyekpermukiman tak akan berhenti dan kami terus membangun jalan perlintasan untukmemperluas permukiman di segenap wilayah Tepi Barat dan al-Quds.
Menurut Tafkaji strategi Israel selalu saling kait mengait dalamrangka mencaplok lebih banyak lahan Palestina dan pada akhirnya memisahkan al-Qudsdari Tepi Barat. (mq/pip)