Tue 6-May-2025

Yafa Hadapi Yahudisasi Makam Thasu

Minggu 28-Januari-2018

Kekhawatiranmenyelimuti warga kota Yafa menyusul dakwaan yang diajukan sejumlah perusahaan Zionisagar kaum muslimin dilarang mengubur anggota keluarga mereka di pemakaman kotaYafa terutama di pemakaman Thasu. Mereka para pemilik perusahaan Zionis memintakepada warga Palestina untuk membayar 15 juta shekel agar dapat menguburkansanak keluarga mereka dengan jangka waktu 44 tahun. Kata para pemilikperusahaan tersebut telah membeli tanah makam kaum muslimin ini dari departemenkeuangan Zionis pada tahun 1973. Padahal tanah tersebut adalah tanah wakaf yangtidak bisa dijual.

Salah seorang mantan anggota dewan distrik Ahamd Mashhariwimenyebutkan kami kaget dengan dakwaan yang dilakukan sebuah perusahaan investasiZionis yang terdiri dari tiga perusahaan besar. Ketiga perudahaan tersebutmengajukan gugatan kepada pengadilan tinggi Zionis di Tel Aviv. Sementara wargaYafa yang terdiri dari komite public yang terdiri dari semua anak bangsa Palestinawarga kota Yafa yang peduli terhadap kasusu penodaan dan pelanggaran hak kaummulimin oleh Israel atau tanah manapun yang merupakan wakaf kaum muslimin dikota tersebut.

Misharowi menjelaskan kesepakatan penjualan 40 acretanah pemakaman di Thasu Yafa terjadi pada dua pase tahun 1973 dan 1977. Perjanjianini jelas batal atau tidak sah. Mengingat yang melakukan penjualan adalahpemerintahan Zionis. padahal tanah tersebut adalah tanah wakaf milik kaum muslimin.

Makam Thasu merupakan tempat pemakaman satu-satunyamilik kaum muslimin yang digunakan warga mulismin seluas 80 acre atau 5 hektar.

Kepada pusat informasi Palestina mereka mengatakankota Yafa dalam beberapa hari terakhir terlibat upaya perjuangan rakyat besar-besarandalam menentang upaya yang dilakukan tiga perushaan Zionis untuk menganeksasimakam Thasu milik satu-satunya kaum muslimin di kota tersebut. Perusahaan Zionistelah menggalinya untuk pembangunan sentra perdagangan dan permukiman. PendudukArab sangat menderita terutama para nelayan yang biasa mencari ikan untuk kebutuhansehari-hari mereka termasuk pelabuhan lama yang bersejarah milik mereka.(asy/pip)&nbsp

Tautan Pendek:

Copied