Dewan PusatWali Murid di sejumlah sekolah milik UNRWA di Jalur Gaza melakukan serangkaiankegiatan untuk mendukung lembaga kemanusiaan pengungsi Palestina dalam upayanyamendapatkan sumber pendanaan untuk memastikan kemampuannya melayani pengungsidan menjaga kepentingan mereka.
Dalam sebuahpernyataan persnya Sabtu (27/1) lembaga ini menyatakan &ldquoPemotongan bantuankemanusiaan yang dilakukan pemerintahan Amerika Serikat sangat berpengaruhterhadap jalannya kontribusi bantuan UNRWA terhadap para pengungsi Palestina. Kondisiini bersamaan dengan tuntutan kepada Israel agar segera mengakhiri kewenanganyaterhadap Komisi Tinggi bidang Pengungsi. Kebijakan ini merupakan pemerasan dantekanan terhadap Rakyat Palestina dan tentu berpengaruh besar terhadap semuasektor UNRWA terutama proses pendidikan.
Dia menekankan defisit anggaran yang dialami UNRWAadalah karena alasan politik bukan semata-mata keuangan untuk melikuidasiBadan Internasional yang mewakili saksi internasional mengenai penderitaanpengungsi Palestina berlanjut selama tujuh dekade.
Dia menambahkan intimidasi dan pemerasan yang dilakukanTrump terhadap Palestina “hanya akan meningkatkan tekad kita untukmenegakkan posisi dan prinsip nasional kita dan bergerak maju dalam perjuanganuntuk mencapai negara Palestina dengan Al-Quds sebagai ibukotanya sesuai denganresolusi legitimasi internasional.”
Dewan tersebut mengumumkan serangkaian aksinya pada hariAhad pertama di daerah Khan Younis. Ia menyerukan partisipasi dan interaksisemua pihak dalam aksinya ini. Ia juga menyebutkan tentang ditundanya proses belajarmengajar siswa di semua sekolah milik UNRWA pada Senin besok sebagai bentukprotes atas pengurangan Amerika dan minta dukungan semua pihak terhadap UNRWA. (asy/pip)
