Rencananya KomisiKementrian Zionis untuk Perundang-undangan pekan depan atas permintaan daripemerintah penjajah Zionis akan kembali membahas RUU &ldquolarangan adzan&rdquo dandisiapkan untuk dilakukan voting di Knesset pada sesi sidang pertama.
Langkah mempercepatpengundangan UU ini dilakukan sebagai tindakan balas dendam terhadap fraksiArab Bersama yang memboikot pidato Wakil Presiden Amerika Mike Pence di manapara anggota Knesset (Arab) membentangkan gambar al-Quds masjid al-Aqsha dangereja Kiamat.
Pemerintah penjajahZionis kembali dan mempercepat RUU larangan adzan melalui pengeras suara dimana rencananya Komisi Kontitusi Parlemen akan melakukan sidang pada hari Rabupekan depan pembahasan pertama terhadap RUU ini dengan maksud untuk persiapansesi sidang pertama dan disampaikan ke Knesset untuk dilakukan voting.
RUU laranganadzan melalui pengeras suara ini telah disampaikan kepada Komisi KementrianZionis untuk Perundang-undangan. Yang mengajukan adalah anggota Knessetberaliran ultra kanan Moti Yogev dari partai “Rumah Yahudi” bersamaanggota Knesset lainnya.
RUU laranganadzan dengan konsep yang sudah dirubah ini memberlakukan pembatasan penggunaanpenngeras suara di masjid-masjid di jam-jam siang dan larangan adzan denganpengeras suara di jam-jam malam dan pagi. (was/pip)