Wakil PresidenAmerika Mike Pence mengatakan bahwa kementrian luar negeri Amerika dalam waktudekat akan mengumumkan detail pemindahan kedubes Amerika dari Tel Aviv keYerusalem (atau al-Quds) dalam beberapa pekan setelah menegaskan bahwapembukaan kedubes ini akan dilakukan sebelum akhir tahun yang akan datang.
Hal tersebutdisampaikan Pence saat melakukan kunjungan ke entitas penjajah Zionis Selasa(23/1/2018) sebagai tujuan akhir kunjungan yang dilakukan ke kawasan setelahmengunjungi Mesir dan Yordania di tengah-tengah reaksi marah Palestina danpemogokan massal.
Selama pertemuannyadengan Presiden Israel Reuven Rivlin Pence memuji deklarasi Presiden AmerikaDonald Trump yang mengakui al-Quds sebagai ibukota negara penjajah ZionisIsrael. Dia mengatakan &ldquoSesungguhnya keputusan pemindahan kedubes dari TelAviv ke Yerusalem adalah bukti nyata komitmen Amerika terhadap Israel.&rdquo
Dia menegaskanbahwa Presiden Trump telah memberikan arahan kepada kementrian luar negeriuntuk bekerja dengan dubes Amerika untuk Israel David Friedman untukmenyukseskan pemindahan kedubes Amerika ke Yerusalem sebelum akhir tahunmendatang.
Pencemenyatakan bahwa negaranya mendukung solusi dua negara berdasarkan kesepakatankedua belah pihak. Dia menambahkan bahwa Washington belum menggariskan bataskompromi akhir. Dia berpendapat bahwa pemindahan kedubes ke Yerusalem ataual-Quds bisa berkontribusi dalam mendorong proses perdamaian ke depan.
Wakil PresidenAmerika Mike Pence menambahkan bahwa penentuan jadwal waktu oleh Gedung Putihuntuk kerangka proses perdamaian di Timur Tengah berdasarkan kepada kapanorang-orang Palestina kembali ke pembicaraan. Dia menegaskan bahwa dirinyameminta kepada Presiden Yordania dan Mesir untuk menyampaikan kepadaorang-orang Palestina bahwa pintu Amerika terbuka untuk pembicaraan kompromi.(was/pip)