Otoritas pendudukan Israel menyerahkan mayat HusseinHusni Atallah (57 tahun) asal Nablus di pintu perlintasan Qalqilya. Ia meninggalsyahid sebagai akibat kelalaian medis Israel di dalam penjara.
Tahanan Atallah gugur syahid Sabtu (20/1) lalu dirumah sakit Israel Assaf Harofeh setelah menderita kanker dan kelalaian medisdi penjara Israel.
Menurut Asosiasi Tahanan dan kelompok Tawanan Palestinamengatakan Atallah dijatuhi hukuman 32 tahun penjara saat ia berusia 21 tahun.Dia telah didiagnosis menderita berbagai macam penyakit diantaranya kankerselama empat bulan di lima bagian tubuhnya: paru-paru tulang belakang hatipankreas dan kepala.
Pengacara asosiasi tahanan telah mengajukan lebih darisatu kali permohonan untuk membebaskan Atallah namun pengadilan tinggi TanahLod menolak permintaan tersebut meskipun sudah ada laporan dari tim medis PalangMerah internasional serta dokter yang menanganinya bahwa dia dalam kondisiserius.
Komite Urusan Tahanan dan kelompok Tahanan Palestina menganggapIsrael dan otoritas penjara bertanggung jawab penuh atas kemerosotan situasikesehatan tahanan Atallah dan kematiannya. Mereka telah menolak membebaskannyauntuk mendapatkan perawatan di rumah sakit Palestina hingga ia menghabiskanhari-hari terakhirnya di antara anggota keluarganya. (asy/pip)