Wed 7-May-2025

Akankah Otoritas Palestina Tolak Rencana Amerika?

Senin 22-Januari-2018

Sejak pidatoterakhir di depan Dewan Pusat PLO para pengamat menegaskan bahwa PresidenMahmud Abbas terlihat masih bimbang terkait kembalinya Amerika sebagai sponsorperdamaian di saat belum ada kepastian kembali ke meja perundingan denganpenjajah Israel.

Semua isyaratdi lapangan menjelaskan otoritas Palestina tidak memiliki langkah maju untukmenghadapi rencana Amerika sebaliknya PM Israel Benyamin Netanyahu bersemangatmenerima rencana Amerika sebagai sponsor perdamaian di kawasan yang di dalamrencana Amerika tak mencakup kembali ke perbatasan 4 Juni 1967.

&nbspTukar pikiran

Sangat jelasbahwa Otoritas tak mengumumkan secara resmi penolakannya terhadap rencanaAmerika seperti yang terungkap dalam dokumen Uraiqat ini yang disampaikanpengamat politik Adnan Abu Amir dalam wawancaranya dengan Pusat Informasi Palestina.

Sekjen PLOShaib Uraiqat mengungkap rencana perdamaian versi Amerika di Timur Tengahantara Palestina dan Israel.

Uraiqat menyebutkanPresiden Trump menerapkan fase baru Amerika dengan mendeklarasikan al-Qudssebagai ibukota Israel termasuk menerapkan rencana solusi bagi rakyatPalestina dan Arab secara bertahap sesuai dikte Amerika seputar solusi finalsecara menyeluruh.

Laporan yangdisampaikan Uraiqat menegaskan perundingan seabad yang mencakup 10 point samadengan upaya menghabisi persoalan Palestina disana disebutkan bahwa rakyatPalestina diharuskan menyerahkan kota al-Quds dan tidak menuntut hak kembalipengungsi dan menerima menjadi Negara Palestina tanpa kedaulatan.

Meski Otoritasmendeklarasikan secara resmi menolak keputusan Amerika namun belum menetapkanlangkah teknis di lapangan seperti memutuskan hubungan dengan Amerika danIsrael hal ini ditegaskan pengamat Abu Amir bahwa Otoritas tengah melakukanserangkaian pertukaran pikiran dengan pihak Arab yang setuju dengan rencanaAmerika terlihat beberapa pimpinan Otoritas berkunjung ke Kairo dan Riyadh.

Canel 7Israel mengungkap Ahad (21/1) kunjungan rahasia kepala intelijen PalestinaMajid Faroj sepekan lalu ke ibukota Saudi Arabia Riyadh terkait usulanrencana perdamaian Amerika disebutkan bahwa Saudi menekan pihak Palestina untukmenerima rencana Amerika.

Dasar-dasarStrategis

Nampak adapenerimaan Palestina terhadap Israel dalam rencana Amerika karena sampai saatini tak ada penolakan langsung yang ada hanya penolakan terkait persoalanal-Quds di lapangan terlihat Otoritas bersiap menerima secara resmi rencanaAmerika tersebut.

Pengamat politikIbrahim Habib menegaskan kepada Pusat Informasi Palestina bahwa rencana Amerikasebenarnya adalah rencana Israel bahkan dasar-dasar strategisnya dibuat Israeldi lapangan dengan menjadikan Otoritas Palestina sebagai penjaga keamanan yanglemah dalam menghadapi setiap keputusan seperti ini.

Habib mengatakansungguh ironis otoritas tak mampu mengatakan &ldquoTidak&rdquo pada fase seperti iniseharusnya otoritas merasa kuat dengan persatuan Palestina namun tampaknyasangat sulit dan akan segera kembali ke perundingan baru dengan Israel.

Tak AdaAlternatif

Pengamat politikAiman Rafati menyetujui pendapat Habib kemungkinan besar otoritas Palestinamenerima rencana Amerika karena tak memiliki alternative lainnya otoritasberpikir tentang harga yang mungkin didapat jika menerima rencana Trump yangmemberikan kedaulatan tak sempurna pada Palestina dan tidak memaksa Israelhengkang dari Tepi Barat.

Mengenai tanda-tandakemungkinan Otoritas menerima solusi Amerika antara lain lemahnya pergerakanresmi Palestina menghadapi deklarasi Trump termasuk penolakan otoritasterhadap setiap pergerakan militer dari pihak pejuang perlawanan Palestinaterhadap Israel di Tepi Barat dan al-Quds serta lambatnya pergerakan di levelinternasional menghadapi deklarasi Trump yang menjadikan resolusi PBB tidakmengikat bagi setiap pihak terutama Amerika. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied