Memasuki hari Senin(22-1) krisis kesehatan di Gaza makin parah menyusul tidak adanya pasokan bahanbakar untuk sejumlah rumah sakit umum di Gaza.
Juru bicaraKementerian Kesehatan Ashraf Qadra dalam pernyataan singkatnya kepada PusatInformasi Palestina memperingatkan dihentikanya beberapa layanan kesehatan dalambeberapa hari mendatang akan berdampak pada krisis kesehatan yang semakinburuk dan tidak ada solusi untuk mengatasi krisis tersebut sampai saatini.”
Sejak awaltahun ini Kementerian Kesehatan di Gaza telah mengajukan permohonan bandingmelalui media untuk menghentikan kemerosotan layanan kesehatan menyusul krisisbahan bakar yang membayang-bayangi kondisi pasien.
Dalam pernyataandua minggu yang lalu Kementerian Kesehatan memastikan pihaknya telah mulaimenerapkan rencana untuk mengelola krisis kekurangan bahan bakar yang tentu akanmempengaruhi semua fasilitas dan layanan kesehatan di rumah sakit terutamalayanan ambulans dan mengangkut anak-anak yang mengalami gagal ginjal danvaksinasi putaran obat pencegahan kesehatan ibu hamil dan kesehatan sekolah.
Dia menekankanbahwa kementeriannya mulai mengambil langkah-langkah penghematan untukmengoptimalkan jumlah bahan bakar yang tersedia bagi mereka guna memperpanjangpengoperasian generator di rumah sakit dan pusat kesehatan.
Perlu dicatatpemerintah konsensus Palestina terus menolak bertanggung jawab atas kondisi  di Jalur Gaza. Mereka tidak mau memberikanbantuan kemanusiaan disamping propaganda dari waktu ke waktu. (asy/pip)