Forum Tawanan Palestinamengatakan tawanan Husen Husni Athallah asal Nablus yang divonis 32 tahunpenjara meninggal syahid Sabtu (20/1) akibat penyakit kanker.
Koresponden di lapangan menyebutkan Athaallah gugursyahid akibat diabaikanya layanan medis dengan sengaja oleh Israel. Ia dilarangdiobati oleh pengelola penjara.
Pengacara Forum Tawanan Yusuf Nashashirah menekankankondisi kesehatan Atahallah sangat mengkhawatirkan ia menderita penyakitkanker di lima tempat di tubuhnya di kedua ginjalnya tulang punggung hati pancreasdan kepala. Penyakit ini baru ditemukan sejak empat bulan yang lalu.
Tahanan tersebut ditahan berada di Rumah Sakit Soroka berasaldari Nablus menikah dan memiliki enam orang anak dan dijatuhi hukuman 32 tahunpenjara dan sudah menjalani 21 tahun ungkap Nashashra.
Sebelumnya Husen pernah mengatakan kepada pengacaranyabahwa staf medis di Rumah Sakit Soroka memberitahukan kepadanya bahwa ia dalam kondisinyasangat serius harus segera dibebaskan dari dalam penjara. Sementara ini iadijaga di rumah sakit dengan posisi terbaring di tempat tidur siang dan malam hariterus-menerus menggunakan oksigen dan dilarang dikunjungi pihak keluarga.
Menurut data tahanan Atallah diklasifikasikan sebagaitahanan kriminal di penjara Israel. Ia ditangkap atas latar belakang pembunuhanseorang perwira Israel dan sejak itu ia ditahan di dalam penjara Israel.
Israel dengan sengaja mencegah pengobatan terhadapdirinya di dalam penjara dengan berbagai alasan hingga menyebabkan gugurnya sejumlahtawanan Palestina di dalam penjara atau beberapa saat setelah mereka dibebaskandari penjara.
Syahidnya Ataallah menambah jumlah suihada Palestina yanggugur di dalam penjara menjadi 213 orang sejak tahun 1967. Dari jumlahtersebut 72 tahanan dibunuh sebagai akibat dari penyiksaan 60 tahanan tewassebagai akibat kelalaian medis dan 74 tawanan lainya gugur akibat pembunuhanlangsung. (asy/pip)
